Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Selasa, 30 April 2024 | 07:48 WIB
Abah Anton saar mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Malang di PKB. [beritajatim.com]

SuaraMalang.id - Mochamad Anton kembali maju dalam Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Malang 2024. Dia mengeklaim mendapat restu dari para kiai dan ulama.

Bertarung di Pilkada Kota Malang bukan yang pertama baginya. Pria yang akrab disapa Abah Anton tersebut pernah melaluinya sebelumnya pada 2013.

Ketika itu dia diusung PKB dan terpilih menjadi Wali Kota Malang periode 2013-2018.

“Yang jelas, sebetulnya keluarga saya masih mengkhawatirkan dan keberatan terkait pencalonan ini. Tapi memang para Kiai, ulama, ini meyakinkan kepada keluarga kami. Tujuannya adalah untuk kemaslahatan yang lebih besar, karena butuh program-program kebijakan yang sangat pro kepada masyarakat kita,” ujarnya dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Senin (29/4/2024).

Baca Juga: Cekcok Berujung Maut, Lansia di Malang Dianiaya Tetangganya Hingga Tewas

Abah Anton mengaku tidak kapok kembali maju di Pilwali Kota Malang. Pilkada 2024 tentu berbeda dengan sebelumnya, mengingat statusnya sebagai mantan napi koruptor.

Dia pernah tersandung kasus suap perubahan APBD Kota Malang tahun 2015. Saat itu, dirinya divonis 2 tahun penjara pada tahun 2018 dan baru keluar penjara tahun 2020.

Kendati demikian, Abah Anton mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah saat maju Pilwali Kota Malang 2024.

“Mungkin ini nanti juga jadi bagian dari transparansi pada masyarakat kita. Kemarin kami melalui tim hukum sudah melakukan pengurusan SKCK, ke pengadilan, sampai ke KPU. Jadi sudah clear. Saya kira dasar hukumnya, pengadilan tahu. Sekarang ini bukan masalah kapok. Intinya adalah ulama memilih kita untuk melakukan suatu perubahan. Yang jelas butuhnya adalah perubahan besar,” kata Abah Anton.

Dirinya mengakui, keluarga sempat khawatir kasus yang pernah menjeratnya kembali terulang.

Baca Juga: Bimsalabim! Kantor Kelurahan Jodipan Malang Kosong Gak Ada Orang, Pada ke Mana?

“Tentunya kan pernah ada suatu permasalahan yang membuat keluarga keberatan, untuk apa mencalonkan kembali. Karena pada waktu itu, keluarga saya merasa pada saat saya menjabat sebagai Wali Kota, tidak pernah menerima gaji. Tidak menempati rumah dinas, jadi untuk apa?. Itu salah satu keberatannya,” kata Abah Anton.

Load More