SuaraMalang.id - Tujuh rumah yang terletak di ketinggian 30 meter dari tebing Sungai Wakrejo, Dusun Ketangi, Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, menghadapi ancaman serius akibat longsor yang terjadi secara bertahap sejak awal Maret 2024.
Longsor ini dipicu oleh erosi yang diperparah oleh banjir dan hujan deras yang mengguyur area tersebut.
Pada Rabu (6/4/2024), dua rumah pertama kali terdampak oleh longsor, mengakibatkan kerusakan signifikan pada bagian belakang bangunan, yang dimiliki oleh Suwito (68) dan Sutami (55).
Kejadian tersebut bertambah parah pada Senin (8/4/2024) saat empat rumah lainnya mengalami kerusakan serupa setelah hujan semalaman.
Rumah-rumah ini mengalami kerusakan di area dapur dan kamar mandi, serta fasilitas lain seperti kandang kambing dan kamar mandi luar.
Kasiyan (70), salah satu pemilik rumah yang terdampak, mengungkapkan kecemasannya yang berkelanjutan.
“Kami hidup dalam ketakutan sejak tebing ini mulai mengalami erosi 35 tahun lalu tanpa ada pengamanan. Setiap musim hujan membawa kecemasan baru, apalagi dengan arus sungai yang semakin kuat akibat kiriman air dari wilayah Pacet,” tutur Kasiyan, Kamis (18/4/2024).
Suwito, warga yang rumahnya rusak pada longsor pertama di bulan Maret, mengatakan bahwa tanah di belakang rumahnya terbawa air, menyebabkan kehilangan dapur dan perabotan.
“Setiap kali hujan deras, suara longsor itu sangat menakutkan, membuat kami tidak bisa tidur nyenyak,” keluh Suwito.
Kapolsek Dlanggu, Iptu MK Umam, mengkonfirmasi bahwa telah ada tujuh rumah yang terdampak longsor di Sungai Wakrejo.
“Kami telah melakukan pengecekan dan memang benar, ada empat rumah tambahan yang terdampak longsor baru-baru ini. Situasi ini sangat berbahaya, dan kami mengimbau warga untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman ketika hujan turun dengan intensitas tinggi,” ujar Umam.
Pihak berwenang setempat dan relawan kini berupaya untuk memberikan bantuan dan mendukung evakuasi jika diperlukan. Masyarakat setempat juga diminta untuk waspada terhadap potensi longsor susulan, terutama selama musim hujan berlangsung.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Basah Kuyup dan Minta Tolong ke Rumah Warga, Tak Tahunya Pelaku Curanmor
-
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar, Akibat Pecah Ban
-
Stok Darah di PMI Kabupaten Mojokerto Menipis, Hanya Cukup untuk Dua Hari
-
Video Viral Dua Keluarga Bermotor Masuk Jalur Tol Penompo-Mojokerto
-
Heboh! Detik-detik 2 Rumah di Bunulrejo Malang Ambrol
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
BRI Bangun UMKM Tangguh Lewat BRILiaN, Pengusaha Muda Kombucha Jadi Inspirasi
-
Nikmati, Cashback Maksimal dari BRI untuk Investor Sukuk Ritel SR023T3 dan SR023T5
-
Modal Gercep! Saldo Rp199 Ribu Langsung Cair, Sikat 3 Link DANA Kaget Ini
-
BRI Hadirkan QRIS Kartu Kredit di Super Apps BRImo untuk Transaksi Besar
-
Lewat Holding UMi, BRI Tingkatkan Keuangan Inklusif untuk UMKM