SuaraMalang.id - Fakta mengejutkan diungkapkan polisi saat merilis kasus penganiayaan anak selebgram asal Malang, Emy Aghnia.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan, hasil pemeriksaan diketahui bahwa pelaku yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka mengaku kesal atau jengkel terhadap korban.
Tersangka yang berinisial IPS jengkel karena korban menolak diobati.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, motifnya tersangka jengkel dengan korban. Ingin mengobati korban, karena ada bekas cakaran, tapi korban menolak gak mau," ujar Danang dikutip dari TIMES Indonesia--partner Suara.com, Sabtu (30/3/2024).
Baca Juga: Polisi Amankan Penganiaya Anak Selebgram Malang, Ini Identitasnya
Selain itu, kata Danang, korban juga beralasan salah satu anggota keluarganya tengah sakit. "Pengakuannya ada beberapa faktor pendorong. Salah satu anggota keluarga dari tersangka sedang sakit," katanya.
Danang mengaku akan melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaan tersangka. Diketahui, pelaku ini memiliki anak berusia 2,5 tahun.
Polresta Malang Kota akan mendatangkan psikologi dari Polda Jatim untuk memeriksa tersangka.
Polisi mengamankan sebuah buku dan bonek besar dalam kasus dugaan penganiayaan tersebut. Kedua barang bukti tersebut diduga digunakan untuk memukul korban dan membekap korban menggunakan boneka besar.
Tersangka dijerat Pasal 80 (1) sub (2) UU RI No. 35 tahun 2014 perubahan atas UU RI No. 23 tahun 2002 sub Pasal 77 UU RI No 35 tahun 2014 perubahan atas UU RI No. 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun dan denda Rp100 juta.
Baca Juga: Anak Selebgram Asal Malang Jadi Korban Penganiayaan, Mata Lebam hingga Tak Bisa Melek
Perlu diketahui, kasus penganiayaan terekam oleh CCTV itu terjadi pada Kamis (28/3/2024) sekitar pukul 04.18 WIB.
Korban yang masih berusia 3 tahun tersebut dianiaya dengan cara dipukul menggunakan buku, membekap menggunakan boneka hingga menjambak korban.
"(Korban ditinggal orang tua) dua hari. Sementara, dirumah ada adik kandung korban dan beberapa orang yang tinggal disitu," ungkapnya.
Saat itu, korban ditinggal dikamar dalam kondisi terkunci selama hampir satu hari. Tersangka, saat itu beralasan bahwa korban sedang sakit, sehingga tak diperbolehkan keluar dari kamar.
"Korban ditinggal dalam satu kamar, tidak boleh turun dengan alasan sakit. Tapi tidak disekap," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Sama-sama Hadiri Ultah Azura usai Diduga Tak Akur, Intip Adu Gaya Anggun Glamor Tasyi Athasyia dan Tasya Farasya
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Adu Koleksi Tas Vanessa Nabila dan Clara Wirianda, Sama-Sama Diisukan Jadi Simpanan Pejabat
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Update Bentrok TNI dan Warga Sibiru-biru: 45 Prajurit Diperiksa dan Berpotensi Jadi Tersangka
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
Terkini
-
Menepi, Arema FC Berlatih di Pinggiran Malang
-
Dukungan untuk Gumelar-Rudi Terus Mengalir Jelang Coblosan
-
Lampu Mobil Bikin Silau Mata, Selebgram Kota Malang Kena Tilang
-
Trauma PSS Sleman, Arema FC Pantang Remehkan Madura United
-
Polisi Buru Pencuri Ban Serep di Klojen, Imbau Warga Pasang Pengaman Tambahan