SuaraMalang.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menyatakan bahwa persediaan daging sapi di wilayahnya diperkirakan akan tetap aman hingga Lebaran 2024.
Berdasarkan catatan, kebutuhan daging sapi di Kota Malang mencapai sekitar 114 ton, dengan kesiapan stok yang telah disiapkan sebesar 114,42 ton.
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi, mengungkapkan optimisme terhadap kecukupan pasokan daging sapi, yang akan mayoritas bersumber dari sapi lokal.
Saat ini, populasi sapi di Kota Malang tercatat mencapai 1.500 ekor. Namun, Slamet juga menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan skema kerja sama dengan Kabupaten Malang untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan permintaan yang melebihi persediaan.
Baca Juga: 1.990 Suami Istri di Malang Cerai, Bertengkar karena Ekonomi Jadi Masalah
Salah satu tantangan dalam kerja sama antar daerah adalah pencegahan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Slamet menegaskan bahwa setiap hewan ternak yang masuk ke Kota Malang akan menjalani pemeriksaan ketat untuk mencegah penyebaran penyakit.
"Kami sangat berhati-hati dalam distribusi hewan ternak, terutama untuk mencegah PMK," kata Slamet, Sabtu (16/3/2024).
Dia juga menambahkan bahwa hingga saat ini, tidak ada laporan sapi di Kota Malang yang terjangkit PMK, berkat program vaksinasi yang telah menjangkau 1.000 ekor sapi.
Di sisi lain, Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Trio Agus Purwono, mengingatkan Pemerintah Kota Malang untuk melakukan pemantauan ketat terhadap kondisi di lapangan, agar tidak terjadi lonjakan harga seperti yang terjadi pada daging ayam saat ini.
Baca Juga: 9 Rute Mudik Gratis dari Kota Malang, Syarat dan Deadline Daftarnya
Trio juga mendukung skema kerja sama antar daerah sebagai solusi dalam memenuhi kebutuhan daging sapi, dengan harapan biaya transportasi dapat disubsidi untuk menjaga harga jual tetap terjangkau bagi masyarakat.
Inisiatif kerja sama antar daerah ini diharapkan tidak hanya menjamin ketersediaan daging sapi menjelang Lebaran, tapi juga menstabilkan harga di pasar lokal, sehingga dapat meringankan beban ekonomi masyarakat Kota Malang dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Malang Menyala! Workshop Jurnalisme Suara dan UAJY Diramaikan Puluhan Kreator!
-
Roadshow Jatim Media Summit 2024: Malang Menyala, Serunya Belajar Pemanfaatan AI dan Media Sosial
-
Kota Malang Mengalami Deflasi, Ditunjang Turunnya Harga Bawang Merah
-
Tingkat Penghunian Kamar Hotel Kota Malang Raih Angka Luar Biasa untuk April 2024
-
Siap Berikan Layanan Terbaik Bagi Pemudik, Posko Terpadu Lebaran 2024 Mulai Dibuka
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
Terkini
-
Trauma PSS Sleman, Arema FC Pantang Remehkan Madura United
-
Polisi Buru Pencuri Ban Serep di Klojen, Imbau Warga Pasang Pengaman Tambahan
-
Joel Cornelli Ramu Strategi Khusus, Arema FC Matangkan Persiapan di Kaki Gunung Semeru
-
Miris! Jembatan Pasar Gadang Jadi Lautan Sampah, DLH Malang Kewalahan?
-
Angin Kencang Terjang Malang, 7 Rumah Rusak, Warga Mengungsi