SuaraMalang.id - Dalam upaya menjaga daya beli masyarakat selama bulan Ramadan 1445H, Pemerintah Kota Batu, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, menggelar Gerakan Pangan Murah.
Acara perdana diadakan di Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, dan akan berlanjut di Kecamatan Bumiaji serta Junrejo.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan respons terhadap kenaikan harga bahan pokok yang biasa terjadi selama bulan suci.
"Kami menggunakan dana APBD untuk menyelenggarakan acara ini sebanyak tiga kali, dengan tujuan menyediakan subsidi pada bahan pokok di masing-masing kecamatan," ujar Heru, Jumat (15/3/2024).
Baca Juga: 7 Pasar Takjil Ramadan di Kota Malang untuk Berburu Jajanan Buka Puasa
Masyarakat dapat membeli berbagai bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau daripada harga pasaran. Produk yang tersedia meliputi sembako, pangan olahan beku, sayuran, buah, bawang, daging sapi, ikan segar, dan telur ayam.
Gerakan Pangan Murah ini menawarkan harga khusus dengan subsidi dari Pemerintah Kota Batu. Misalnya, beras SPHP yang semula dijual Rp 51.000, kini menjadi Rp 50.000; minyak goreng dari Rp 16.000 menjadi Rp 15.000; dan gula pasir dari Rp 16.000 menjadi Rp 15.000.
"Untuk pelaksanaan selanjutnya, kami akan menyesuaikan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk menghindari bentrokan jadwal dengan operasi pasar yang mereka lakukan," tambah Heru.
Berbeda dengan operasi pasar yang diselenggarakan Disperindag, dalam Gerakan Pangan Murah ini, pembeli diberi kebebasan untuk memilih bahan pokok yang diinginkan dengan batasan pembelian maksimal dua jenis barang.
Selain itu, Pemerintah Kota Batu juga memberikan subsidi untuk daging sapi. Harga daging sapi yang biasanya Rp 116.000 per kilogram, dalam Gerakan Pangan Murah ini diturunkan menjadi Rp 106.000 per kilogram. "Kami menyediakan 25 kilogram daging sapi dengan subsidi sebesar Rp 10.000 per kilogram," tutup Heru.
Baca Juga: Begini Nasib Tempat Hiburan Malam di Jember Selama Ramadan 1445H
Diharapkan, Gerakan Pangan Murah ini dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadan, sekaligus menjaga stabilitas harga di pasar lokal.
Berita Terkait
-
PPI Jual Daging Kerbau Rp75.000 per Kg di Operasi Pasar Kantor Pos
-
Jaga Daya Beli Masyarakat, Mentan Amran Dorong Pengusaha Taat HET
-
Operasi Pasar Jelang Idulfitri, Pramono Kirim 10 Truk Bahan Pangan ke 296 Titik Setiap Hari
-
Jelang Ramadan, Pemerintah Bakal Gelar Operasi Pasar Demi Jual Daging di Bawah HET
-
Jaga Harga di Tingkat Konsumen, ID FOOD Gelar Operasi Pasar Siapkan Daging, Gula hingga Minyak Goreng
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi