SuaraMalang.id - Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, berperan aktif dalam pemulangan Annisah, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia yang terlantar di Malaysia.
Annisah, yang telah bekerja selama lima tahun di Malaysia, menghadapi kendala kepulangan akibat paspornya yang ditahan oleh agen.
Kisah kepulangan Annisah ke Tanah Air bermula ketika Prabowo Subianto melakukan ziarah ke makam orang tuanya di Taman Makam Pahlawan Karet Bivak, Jakarta Selatan, tepat sehari setelah Pemilu, pada Kamis (15/2).
Dalam momen tersebut, Prabowo dihampiri oleh Eny, ibu dari Annisah, yang berlari mendekatinya sambil menangis, meminta bantuan untuk memulangkan anaknya dari Malaysia.
Baca Juga: Gibran: Saya Belum Dilantik, Kok Sudah Pada Ribut?
Menanggapi permintaan tersebut, Prabowo langsung menginstruksikan sekretaris pribadinya, Rajif Sutirto, untuk berkoordinasi dengan Ketua Jaringan Merah Putih (JMP), Nanik S. Deyang, serta berbagai pihak terkait, termasuk Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, untuk memfasilitasi kepulangan Annisah.
Berbekal kerja keras dan koordinasi yang dilakukan, keberadaan Annisah berhasil ditemukan pada 19 Februari 2024.
Langkah selanjutnya, Prabowo mengutus Nanik S. Deyang untuk terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia, guna menemui Annisah dan memastikan proses kepulangannya berjalan lancar.
Pada Kamis (14/3/2024), surat izin kepulangan tanpa paspor dari otoritas Imigrasi Malaysia berhasil diperoleh. Akhirnya, Annisah dapat kembali ke Indonesia dan bersatu kembali dengan ibu dan kedua anaknya. Momen kepulangan Annisah disambut dengan isak tangis haru dari keluarganya.
Anak perempuan Annisah, dalam tangis haru, mengucapkan rasa terima kasihnya, "Terima kasih, Pak Prabowo, Ibu saya sudah pulang." Sementara itu, Eny, sang ibu, juga tidak dapat menyembunyikan rasa harunya, "Pak, terima kasih ya Pak (Prabowo) telah membawa anak saya pulang ke Indonesia."
Baca Juga: Real Count Pilpres Sabtu 17 Februari Malam: Prabowo-Gibran Pertebal Keunggulan
Tindakan Prabowo Subianto dalam membantu pemulangan TKW Indonesia ini menunjukkan kepedulian dan peran aktifnya dalam membantu warga negara yang menghadapi kesulitan di luar negeri.
Kisah ini juga menjadi bukti konkret dari komitmen Prabowo dalam memberikan perlindungan kepada setiap WNI, terutama para pekerja migran Indonesia.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo dan Gibran Ikut Berduka Titiek Puspa Meninggal Dunia: Inspirasi Lintas Generasi!
-
Sudah Lakukan Pertemuan, Prabowo Ajak Megawati Jadi Dewan Pengarah Danantara?
-
Di Balik 'Suka Sama Suka', Bocah 11 Tahun dan Kehamilan Kakak Sepupu Gemparkan Malaysia
-
Presiden Prabowo Tolak Hukuman Mati Bagi Koruptor, Komisi XIII DPR Dukung
-
Usai Ditemui Prabowo, PSI Berharap Megawati Bisa Bertemu dengan Jokowi dan SBY
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI