Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 17 Februari 2024 | 15:08 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat tiba di Balai Kota Solo, Jumat (16/2/2024). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraMalang.id - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan keheranannya atas kritikan yang muncul terkait program makan siang gratis yang diusungnya bersama Prabowo Subianto.

Menurut Gibran, kritikan itu muncul meskipun Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan hasil resmi Pilpres 2024.

"Saya belum dilantik udah pada ribut," kata Gibran saat ditemui di Taman Balekambang, Sabtu (17/2/2024).

Saat ini, Gibran menyatakan fokusnya terletak pada perhitungan resmi suara oleh KPU yang masih berlangsung.

Baca Juga: Real Count Sabtu 17 Februari, Prabowo-Gibran Hanya Kalah di Sumbar dan Aceh

Gibran menegaskan bahwa segala program yang akan dijalankan setelah terpilih nantinya akan melalui kajian yang mendalam untuk memastikan manfaatnya bagi masyarakat luas.

"Untuk yang seperti itu program pasti dijalankan dikaji dengan baik dan bisa bermanfaat dengan masyarakat luas," jelas Gibran.

Lebih lanjut, Gibran mengapresiasi partisipasi pemilih, khususnya dari kelompok silent majority yang dianggapnya sebagai salah satu faktor penentu kemenangan pasangan calon nomor urut 2.

"Ya itu biar para pengamat yang statement. Yang jelas kami senang sekali partisipasi pemilih pemula dan silent majority," ungkapnya.

Tanggapan Gibran ini muncul menyusul pernyataan Budiman Sudjatmiko tentang rencana segera menjalankan program makan siang dan susu gratis usai Prabowo-Gibran dilantik.

Baca Juga: Unggul Quick Count, Prabowo-Gibran Dipuji karena Tetap Rendah Hati

Sementara itu, kritik juga datang dari sejumlah ekonom yang menyebut program tersebut sebagai blunder dan tidak diperlukan.

Dengan masih berlangsungnya proses penghitungan suara oleh KPU, Gibran dan Prabowo Subianto masih menunggu hasil resmi Pilpres 2024 sebelum mengambil langkah selanjutnya terkait program dan kebijakan yang akan dijalankan.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More