SuaraMalang.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengomentari isu pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo, menegaskan bahwa pemakzulan merupakan risiko politik yang harus dihadapi dengan bijak.
Menurut Hasto, selama pemimpin menjalankan tugasnya dengan amanah, tidak akan ada isu pemakzulan yang muncul.
"Ketika pemimpin menjalankan tanggung jawabnya, isu pemakzulan tidak akan menjadi pembahasan," ujar Hasto saat di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Hasto menjelaskan bahwa isu pemakzulan yang timbul merupakan bentuk kritik yang harus direspons secara positif oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga: Sekjen Klaim Prabowo Takut Hadapi Ganjar: Sampai Kalau Bicara Huruf 'G' Hilang Jadi Omon-omon
"Kami berharap kritik ini direspons baik oleh Presiden Jokowi sebagai langkah meningkatkan kualitas Pemilu," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan bahwa netralitas pemilu dipertanyakan, terutama dengan kandidatur Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, sebagai calon wakil presiden.
"Sulit bagi masyarakat untuk melihat netralitas aparat negara dalam konteks ini," kata Hasto.
Hasto mengharapkan agar kritik dan isu pemakzulan ini direspons sebagai bagian dari dinamika politik dan mendorong pemimpin untuk konsisten dalam kata dan tindakan.
"Kami berharap pemimpin memiliki konsistensi antara kata dan perbuatan, menjaga kedaulatan rakyat tanpa intervensi atau intimidasi," tuturnya.
Baca Juga: Puan Maharani: Jokowi Bisa Dimakzulkan Jika Terbukti Langgar Hukum
Isu pemakzulan ini muncul setelah sejumlah tokoh masyarakat mengusulkan hal tersebut kepada Menkopolhukam, Mahfud MD.
Meskipun Mahfud tidak menyatakan setuju atau tidak, ia mempersilakan kelompok masyarakat untuk menyampaikan usulan tersebut ke partai politik dan DPR, sebagai institusi yang berwenang menangani isu pemakzulan sesuai prosedur dan undang-undang.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Menelisik Peran Djan Faridz dalam Kasus Harun Masiku dan Hasto
-
5 Momen Hasto Kristiyanto Selama Jadi Tahanan KPK, Terbaru Tolak Dipindah ke Salemba
-
Drama Hasto Batal Minta Pindah ke Rutan Salemba, Ngaku Sudah Akrab dengan Tahanan KPK
-
Jaksa KPK Sebut Delik Kasus Hasto PDIP Bukan Terkait Kerugian Negara, tapi Suap!
-
Sudah Akrab dengan Tahanan Lain, Hasto Batal Minta Pindah ke Rutan Salemba
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi