SuaraMalang.id - Warga di Jalan Bandulan Barat, Gang Masjid, Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, digemparkan oleh penemuan mayat dengan bau menyengat pada Sabtu malam (13/1) akhir pekan lalu.
Bau tersebut tercium kuat di lingkungan sekitar dan mengarah ke temuan mayat di ruang tamu sebuah rumah di kawasan tersebut.
Korban, yang teridentifikasi sebagai Farid Rohman, berusia 43 tahun, diperkirakan telah meninggal selama empat hari sebelum ditemukannya mayat tersebut.
Walaupun tercatat sebagai warga Jalan KH Hasyim Ashari, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Farid telah lama menetap di Bandulan, area yang dikenal padat penduduk. Malam penemuan, jasadnya tergeletak telentang di kursi ruang tamu.
Baca Juga: Misteri Kematian Bonali: Dari Bus Malang-Jember hingga Ditemukan Meninggal di Lumajang
Menurut Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, mayat Farid sudah menunjukkan tanda-tanda pembusukan, termasuk bau yang sangat menyengat dan cairan tubuh yang menetes ke lantai.
"Warga mulai menyadari adanya bau tak sedap sekitar pukul 18.00 dan semakin parah seiring berjalannya waktu," kata Yudi, dikutip hari Selasa (16/1/2024).
Pada pukul 18.30, seorang warga bernama Fatkur Rosiq, 41, yang kebetulan lewat depan rumah korban, memutuskan untuk mengecek asal bau tersebut dan menemukan Farid dalam kondisi meninggal.
Fatkur segera melapor kepada ketua RT setempat, dan sekitar pukul 21.00, jenazah Farid dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik RSSA untuk dilakukan visum.
Hasil pemeriksaan menyebutkan tidak ada luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Penyebab kematiannya diduga kuat akibat penyakit diabetes yang telah lama diderita Farid.
Baca Juga: Dusun Kungkuk: Destinasi Wisata Bernuansa Negeri di Atas Awan di Kota Batu
Kapolsek Sukun, AKP Yoyok Ucuk Suyono, menambahkan bahwa Farid tidak tinggal sendirian; dia tinggal bersama ibunya yang menderita gangguan jiwa. Kondisi tersebut menyulitkan keduanya untuk saling merawat.
Menurut kesaksian warga, Farid tidak terlihat keluar rumah selama tiga hari sebelum penemuan mayatnya. Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi warga setempat dan mengingatkan akan pentingnya perhatian terhadap tetangga, terutama mereka yang hidup dalam kondisi sulit.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Pakai Celana Gambar Doraemon, Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Menggambang di Penjaringan
-
Usai Jurnalis Tewas di Hotel, Kini Mayat Wanita Bercelana Doraemon Ngambang di Kali Cengkareng
-
Ortunya Tega Banget, Bayi Ditemukan jadi Mayat di Tumpukan Sampah Kawasan Tanah Abang
-
Ketua DPRD Kota Malang Prihatin Banyak Korban Luka saat Demo Tolak RUU TNI: Nyawa Tak Bisa Diganti!
-
Aksi Tolak RUU TNI Meluas, Gedung DPRD Kota Malang Terbakar
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
Terkini
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab