SuaraMalang.id - Polisi mengungkap fakta baru terkait kasus mutilasi tukang pijat di Sawojajar Malang. Ternyata, korban sempat membayarkan yang Rp300 ribu atas jasa dukun pelaku.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan, pelaku selain membuka jasa pijat, juga ilmu pelet. Korban yang sedang menyukai seseorang kemudian tertarik menggunakan jasa pelaku.
Korban sudah membayarkan uang Rp300 ribu kepada pelaku Abdul Rahman untuk jasanya tersebut. "Korban memberikan diawal sejumlah Rp300 ribu untuk jasa tersebut (dukun)," ujar Danang dikutip dari TIMES Indonesia--media partner Suara.com, Kamis (11/1/2024).
Namun, orang yang disukai korban tidak kunjung menyukainya dan justru menjauh. Korban pun lantas komplain kepada pelaku.
Baca Juga: Kiai Cabuli Santri di Malang Divonis 15 Tahun Penjara, Putusan Hakim Dinilai Tepat
Berawal dari itu, keduanya terlibat cekcok hingga terjadi pemukulan. Pelaku yang emosi lantas menyabetkan celurit sebanyak dua kali ke leher korban hingga tewas.
"Setelah itu, pelaku memotong (mutilasi) tubuh korban menjadi 9 bagian. Bagian torso atau badan dan sisanya dibuang ke sungai Bango. Untuk kepala, telapak tangan kanan-kiri dan telapak kaki kanan-kiri dikuburkan di tepi sungai," katanya.
Danang mengungkapkan, tidak ada saksi yang mendengar keributan antara pelaku dan korban. "Hasil pemeriksaan, saksi tetangga mengaku tidak mendengar keributan," ungkapnya.
Pelaku ini menyewa dua kamar kos di Sawojajar. Satu dipakai untuk praktik pijat, sedangkan satunya lagi digunakan sebagai tempat tinggal bersama istrinya.
Perkara tersebut bermula saat adanya laporan kehilangan dari Polda Jawa Timur (Jatim). Satreskrim Polresta Malang Kota kemudian menindaklanjuti kasus tersebut.
Baca Juga: Kejamnya Tukang Pijat di Sawojajar Malang, Pelaku Mutilasi Korban Jadi 9 Bagian
Kepolisian mencari keberadaan korban, dan menemukan beberapa bukti yang menjurus ke pelaku selama berbulan bulan.
"Terungkapnya ketika ada saksi yang bilang pernah bertemu korban terakhir ke lokasi pelaku. Dari situ akhirnya pelaku mengakui perbuatannya," ucapnya.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan, pelaku diketahui membunuh korban yang bernama Adrian Prawono.
Usai membunuh korban, pelaku pun memutilasi jasad korban menjadi sembilan bagian dan dilakukan selama 8 jam.
Potongan-potongan tubuh korban tersebut dibuang ke sungai Bango. Namun, untuk kepala, telapak tangan kanan-kiri dan telapak kaki kanan-kiri dikubur pelaku di tepi sungai Bango.
Berita Terkait
-
Sederet Sumber Kekayaan Vicky Prasetyo, Tak Heran Berani Maju Calon Bupati Pemalang
-
Apa Itu Uang Mutilasi dan Ciri-Cirinya, Benarkah Tidak Bisa Dipakai Jual-beli?
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Malang Selatan Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Terendam
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik
-
Momen Kris Dayanti Nikmati Waktu Bersama Keluarga Sebelum Hari Pencoblosan Pilkada 2024