Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 15 Desember 2023 | 14:20 WIB
Ilustrasi perusakan baliho Ganjar Pranowo - Mahfud MD. [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraMalang.id - Insiden perusakan baliho Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, terjadi di simpang 4 Desa/Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi, menyatakan kekecewaannya atas peristiwa tersebut, yang menjadi serangan kedua terhadap atribut kampanye partai mereka.

Andri Wahyudi, pada Jumat (15/12/2023), menginformasikan bahwa telah diperoleh rekaman video CCTV yang menunjukkan seseorang tidak dikenal merusak baliho tersebut.

Video berdurasi 59 detik itu menangkap pelaku yang mendekati dan kemudian merusak baliho Ganjar-Mahfud.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Pasuruan: Pemotor Tewas Tabrakan dengan Truk

"Kami akan melaporkan insiden perusakan ini ke Panwascam Rembang atau Bawaslu Kabupaten Pasuruan," kata Andri Wahyudi.

Dia mengindikasikan bahwa perusakan ini bisa jadi akibat ketakutan pihak tertentu atas potensi kemenangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Kabupaten Pasuruan.

Selain baliho Ganjar-Mahfud, baliho lainnya seperti milik Mufti AN Anam dari PDI Perjuangan dan M Irsyad Yusuf dari PKB, mantan Bupati Pasuruan, juga diketahui mengalami kerusakan.

Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan, Arie Yoenianto, membenarkan telah menerima informasi mengenai dugaan perusakan tersebut.

Dia menyatakan bahwa Bawaslu akan mengikuti prosedur hukum untuk menindaklanjuti laporan, dengan mempertimbangkan saksi dan barang bukti yang ada.

Baca Juga: Mobil Dinas Situbondo Terlibat Kecelakaan di Tol Paspro

Hingga saat ini, belum ada laporan resmi yang diterima oleh Bawaslu Kabupaten Pasuruan terkait peristiwa perusakan baliho tersebut.

Arie Yoenianto menegaskan jika ada laporan yang masuk, Bawaslu akan segera memprosesnya sesuai dengan syarat formil dan materiil yang berlaku.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More