Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 13 Desember 2023 | 20:00 WIB
Rumah kontrakan yang dihuni satu keluarga, pasutri dan satu anak meninggal dunia [beritajatim.com]

SuaraMalang.id - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang sedang mendalami kasus tragis yang terjadi di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, dimana seorang ibu S (41) dan anaknya R (12) meninggal sebelum sang ayah W (44).

Polisi sedang menyelidiki adanya kemungkinan pemaksaan atau tipu muslihat yang mendorong mereka untuk melakukan bunuh diri.

AKP Gandha Syah Hidayat, Kasatreskrim Polres Malang, menyatakan pada Rabu (13/12/2023) bahwa dari hasil pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) dan bukti yang ada, belum ditemukan indikasi pemaksaan atau perlawanan dari kedua korban.

"Namun, posisi jenazah ibu dan anak yang terlihat rapi di kasur menimbulkan pertanyaan," kata dia.

Baca Juga: Perempuan Disiram Air Keras oleh Mantan Suami, Payudaranya Melepuh

Polisi juga menemukan gelas dengan bau menyengat dan bungkus obat nyamuk cair di tempat kejadian, serta mulut korban yang mengeluarkan busa.

Sementara itu, W ditemukan masih hidup di kamar yang sama dengan pergelangan tangan yang terluka, dan akhirnya meninggal di rumah sakit.

Penyelidikan kini juga fokus pada pesan yang ditemukan di cermin meja rias, yang ditulis dengan spidol hitam oleh W dan ditujukan kepada anaknya, K, yang selamat dari tragedi ini.

Gandha menyebut bahwa tidak ada ceceran darah di meja rias dan cermin, yang menunjukkan pesan ditulis sebelum W mengalami pendarahan.

Menurut visum luar, kematian W diduga akibat kehilangan darah yang berlebihan dari luka di pergelangan tangan.

Baca Juga: Guru dan Anak Istrinya Bunuh Diri karena Tak Mampu Bayar Utang

Namun, polisi masih menunggu hasil autopsi lengkap dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk mengambil kesimpulan yang lebih pasti.

Kasus ini mendapat perhatian luas, terutama karena melibatkan seorang keluarga dan meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Gandha menegaskan, polisi akan terus menggali informasi dan bukti untuk memastikan kejadian sebenarnya di balik tragedi keluarga di Pakis ini.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More