SuaraMalang.id - Polisi mengungkap sosok jasad yang ditemukan bersimbah darah di depan ruko bengkel kawasan Gadang, Kota Malang pada Senin (27/11/2023) merupakan korban pembunuhan.
Polresta Malang Kota menangkap pembunuhan yang merupakan seorang pengamen berinsial ST (70).
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan pelaku terungkap setelah pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap 11 saksi.
"Pemeriksaan saksi kita lakukan secara maraton sampai mengkerucut hingga kita temukan tersangka," ujarnya dilansir dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com, Jumat (1/12/2023).
Dia mengungkapkan, pelaku ini sehari-hari bersama korban yang diketahui bernama Madi berusia sekitar 60-70 tahun.
Peristiwa pembunuhan tersebut bermula saat ST bersama dua saksi lain, yakni A dan L pulang usai mengamen. Malam hari sebelum Madi ditemukan tewas, ekitar pukul 23.00 WIB, pelaku meninggalkan A dan L untuk kembali ke tempat istirahat di depan bengkel.
Pelaku ST kemudian bertemu dengan korban yang juga sedang beristirahat. Korban Madi lantas curhat ingin mengembalikan ponsel yang baru dibelinya seharga Rp200 ribu.
"Itu Hp masih dibayar Rp170 dan utang (ke tersangka) Rp30 ribu. Korban (curhat) ke tersangka mau ngembalikan Hp, karena gak sesuai," bebernya.
Mendengar curhatan tersebut, pelaku memberikan nasihat kepada korban. Namun, kemudian berubah menjadi cek cok di antara keduanya.
Baca Juga: Banjir Kota Malang Kian Parah, WALHI-MCW: Pemkot Mengabaikan Persoalan Tata Ruang
Rupanya, pelaku tidak terima dengan perkataan korban yang dinilai menyakiti hatinya. Hingga kemudian mengambil paving di sekitar TKP dan langsung memukul kepala korban.
Pukulan telak tersebut mengenai pelipis serta bagian leher hingga patah. "(Tersangka) memukul dua kali (hingga korban tewas)," katanya.
Usai membunuh korban, tersangka mengambil uang Rp15 ribu serta dua batang rokok yang berada dalam penguasaan korban. Pelaku juga sempat membersihkan paving penuh darah yang digunakan untuk memukul korban.
Sebelumnya, warga Gadang digegerkan dengan temuan jasad seorang pria paruh baya. Korban lantas dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan visum.
"Hasil visum, jenazah diperkirakan sudah meninggal 6 sampai 7 jam sejak ditemukan," kata Danang.
Pelaku dijerat pasal 338 KUHP subsider Pasal 340 KUHP atau Pasal 365 ayat 4 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun atau seumur hidup.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
7 Rekomendasi HP Murah Kamera Terbaik Agustus 2025, Spek Dewa Harga Jelata
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
Terkini
-
Program BRI Peduli Berperan Aktif, Salurkan Donasi untuk Korban Terdampak Gempa Poso
-
Semangat BRI Peduli untuk Paskibraka Nasional 2025, Wujud TJSL Nyata dari BRI
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif