SuaraMalang.id - Heboh titik di Google Maps bernama 'Malang Kota Parkir'. Diduga hal itu merupakan buntut keresahan masyarakat dengan banyaknya parkir liar di Kota Pendidikan ini.
Tingginya jumlah pendatang di Kota Malang membuat peluang bisnis semakin berkembang, salah satunya menjadi seorang juru parkir. Hanya duduk, menjaga kendaraan, dan meniup peluit beberapa kali sudah mendatangkan uang sebesar Rp2.000 untuk satu kendaraan.
Tak hanya di mall atau restoran, mulai dari ATM, warung makan kecil, bahkan tempat fotokopi juga tak luput dari parkir.
Tak hanya itu, terkadang sikap tukang parkir yang kurang bersahabat sering dikeluhkan. Setelah mendapat uang, ditinggal begitu saja tanpa berterima kasih atau membantu menyeberang jika diperlukan. Tentunya hal ini membuat orang yang parkir menjadi enggan untuk membayar parkir jika pelayanannya seperti itu.
Baru-baru ini, viral sebuah tangkapan layar di aplikasi Google Maps yang memperlihatkan titik dengan nama 'Malang Kota Parkir'.
Foto itu dibagikan oleh akun Instagram @infomalangan. Dalam foto yang dibagikan terlihat ada dua titik dengan nama 'Malang Kota Parkir'.
Titik yang pertama berlokasi di kawasan Malang Olympic Garden (MOG). Sementara lainnya berada di komplek perumahan, jalan Pasar Besar, Kota Malang.
Namun, saat SuaraMalang.id mengecek, titik tersebut sudah tidak ada.
Unggahan tersebut pun langsung ramai komentar dari warganet.
Baca Juga: Momen Panas Iko Uwais Cekcok dengan Billy Keraf Saat Turnamen Bola Selebriti, Begini Penyebabnya
"Ini harus viral nasional, baru dinas bekerja dalam tekanan," ujar lobs***.
"Sebenarnya parkir liar ini yang meresahkan, cuma modal rompi aja. Gak jauh beda dengan pengemis kan?," komen th0r***.
"Memang malang sudah darurat preman berkedok tukang parkir. Harus benar-benar ditindak ini pungli-pungli tidak jelas," kata milad***.
"Benar, benar, malang kota parkir. PSP: parkir setengah preman, gak satu tempat aja tapi semua," ujar zado***.
"Ya memang, kalah sama kota-kota seperti bojonegoro lamongan. Parkir berseragam resmi, dan beberapa wilayah untuk plat lokal parkir gratis. Khusus plat luar kena biaya parkir itupun mobil 2000," komen mala***.
Kontributor : Fisca Tanjung
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025