Memilah sisi usia, ternyata Baby Boomers (59-85 tahun) dan Gen-Z (17-26 tahun) paling banyak memilih Prabowo dengan angka 41,3 persen dan 45,6 persen. Sementara itu, Gen X (43-58 tahun) dan Gen Y (27-42 tahun) mendominasi pemilih Ganjar dengan 44 persen dan 43,6 persen.
”Mayoritas responden kami sebanyak 75,8 persen berafiliasi dengan ormas NU. Kemudian Muhammadiyah 3,2 persen, non-afiliasi 20,1 persen, sisanya beberapa ormas lain rata-rata nol koma sekian persen. Dan, dari data itu, responden yang berafiliasi NU dan Muhammadiyah cenderung memilih Ganjar Pranowo,” kata Ruli.
Sesuai dengan data yang didapatkan di lapangan, 41,6 persen responden yang berafiliasi dengan NU cenderung memilih Ganjar. Prabowo pada urutan kedua dengan 39,3 persen, lalu Anies di posisi ketiga dengan 18,2 persen.
Untuk pemilih Muhammadiyah, selisihnya sangat tipis. Ketat di antara ketiga calon. Ganjar memimpin dengan 34,4 persen, lalu Prabowo dan Anies berimbang dengan sama-sama 31,3 persen.
Lembaga ini juga melakukan survei untuk mengetahui seberapa besar daya endorse Presiden Joko Widodo terhadap pasangan capres-cawapres.
”Masyarakat di Jatim menilai arahan Jokowi tidak memengaruhi mereka. Sama halnya dengan pilihan Parpol juga tidak benar-benar sejalan dengan pilihan masyarakat Jatim akan pasangan capres-cawapres,” kata Ruli.
Berdasarkan survei, sebanyak 53,9 persen responden menyatakan, arahan atau dukungan dari Jokowi tidak berpengaruh. Bahkan, ada 9 persen yang menyatakan sama sekali tidak terpengaruh. Sedangkan yang menilai berpengaruh berada di angka 28 persen.
Ruli menegaskan survei ini adalah penelitian ilmiah independen yang didanai secara mandiri oleh UMM.
Rektor UMM Prof. Fauzan mengatakan UMM memiliki tanggung jawab moral untuk mengedukasi, khususnya bidang perpolitikan kepada masyarakat. Selain itu, hasil survei ini bisa jadi komoditas dan langkah strategis para calon legislatif, khususnya di Jawa Timur.
Fauzan menegaskan survei tersebut tidak ada unsur kepentingan tertentu. "Tidak memiliki kepentingan apapun selain kepentingan edukasi, semata disampaikan untuk mengedukasi. Survei ini akan dilakukan terus sesuai intensitas suhu (perpolitikan) yang berkembang," kata Fauzan.
Baca Juga: Pendukung Ganjar Yakini Mahfud MD akan Rebut Suara Kaum Muslim di Bali Barat
Kontributor : Aziz Ramadani
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar