Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 17 Oktober 2023 | 19:59 WIB
Arief Soemarko dan Wayan Mirna Salihin. (Facebook)

SuaraMalang.id - Kasus kontroversial kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin mendapatkan sorotan kembali, terutama setelah peluncuran film Netflix, "Ice Cold Murder Coffee and Jessica Wongso".

Ada sejumlah spekulasi yang muncul, beberapa di antaranya menunjukkan keraguan bahwa Jessica Wongso adalah pelaku sebenarnya dalam tragedi ini.

Otto Hasibuan, pengacara yang mewakili Jessica Kumala Wongso, memberikan detail baru mengenai kronologi peristiwa yang tragis tersebut.

Dalam wawancara yang dilakukan oleh kanal YouTube "Need A Talk" pada tanggal 17 Oktober 2023, Otto Hasibuan membeberkan informasi yang belum pernah diungkapkan sebelumnya.

Baca Juga: Abimanyu Pakar Telematika Siap Buktikan Rekaman CCTV Tangan Tuang 'Sianida' Bukan Jessica Wongso

Menurut Otto, berdasarkan pemeriksaan dan kesaksian dari Arief Soemarko, suami dari Mirna Salihin, diketahui bahwa pada hari kejadian, Mirna hanya mengonsumsi sebuah apel sebelum meminum kopi Vietnam yang mematikan di kafe Olivier.

Potret Jessica Wongso di penjara. (TikTok)

Hasibuan menceritakan, "Arief mengungkapkan bahwa Mirna tidak makan apa pun pagi itu, kecuali sebuah apel. Kemudian, sekitar pukul 3 sore, mereka pergi ke Starbucks di mana Mirna hanya memesan Ice coklat. Setelah itu, mereka pergi ke Olivier untuk bertemu dengan Jessica, dan saat itulah tragedi terjadi."

Dengan informasi ini, Hasibuan juga mengungkap spekulasi yang beredar di media sosial bahwa Mirna mungkin sedang menjalani program diet.

Namun, ia menekankan bahwa ini hanyalah spekulasi dan belum ada konfirmasi apakah hal tersebut benar.

"Ada dugaan bahwa kombinasi dari tidak makan apa-apa kecuali sebuah apel dan kemudian meminum kopi Vietnam yang kuat mungkin menjadi faktor penyebab kematian Mirna," tuturnya. Meskipun demikian, semua tetap menjadi teori dan spekulasi hingga bukti konkrit ditemukan.

Baca Juga: Jumlah Sianida di Tubuh Mirna Diragukan Bisa Bunuh Orang, Sandy Salihin Ingatkan Kesaksian Pakar Toksikologi Australia

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More