Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Minggu, 27 Agustus 2023 | 08:15 WIB
Wali Kota Malang Sutiaji (tengah) pada saat mengikuti Pawai Budaya Nusantara bertajuk Kota Malang Berbhineka Tunggal Ika Menuju Indonesia Maju, di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (26/8/2023). ANTARA/HO-Prokopim Setda Kota Malang.

SuaraMalang.id - Karnaval Kota Malang 2023 begitu meriah. Semua masyarakat tumpah ruah di jalanan yang menjadi rute event tahunan.

Sayang, kemeriahan itu tidak dirasakan beberapa pedagang. Mereka mengaku omzet tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Tidak terlalu berdampak. Omzet sama saja seperti hari-hari biasa. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya," ujar Jumain, penjual dawet dikutip dari suarajatimpost.com--jaringan Suara.com, Kamis (26/8/2023).

Dia tidak mengetahui kenapa karnaval tahun ini tak seramai biasanya. Jumain mengaku dagangannya belum juga habis hingga sore.

Baca Juga: Kendaraan Mahasiswa Baru Dikhawatirkan Turunkan Kualitas Udara di Kota Malang

Penjual cwie mie, Retha setuju bila karnaval tahun ini tidak seramai sebelumnya. Dagangannya masih tersisa banyak hingga pukul karnaval selesai. Padahal, biasanya 3 jam langsung habis.

"Kalau (di event) sebelumnya, saya buka dagangan 3 jam langsung habis. Ini sejak pagi masih sisa banyak. Jadi tidak terlalu berdampak," kata Retha.

Kendati demikian, para pedagang tak putus asa dan menganggap bahwa rezeki sudah diatur sesuai porsinya.

Mereka juga tidak kapok dan tetap mengikuti sejumlah agenda karnaval yang ada di Kota Malang.

"Ya, namanya rezeki, tidak selalu sama persis setiap waktu. Yang jelas akan tetap berusaha mengikuti agenda-agenda karnaval yang akan diadakan," katanya Jumain.

Baca Juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Truk Tabrak Penonton Karnaval di Mojokerto Terekam Kamera, Warga Berhamburan

Load More