SuaraMalang.id - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang berencana menggeser dua monumen di Jalan Semeru mendapat reaksi negatif dari warga. Pasalnya pemindahan monumen Tentara Genie Pelajar (TGP) dan PKK diperkirakan bakal menghabiskan anggaran hingga Rp 700 juta.
Pemkot Malang berencana menggeser tugu tersebut tak jauh dari lokasi awal didirikan. Tujuan penggeseran sendiri untuk memperlancar wilayah yang sudah ikut dalam skema arus satu arah.
Rencana tersebut kemudian mendapat respon dari netizen Kota Malang yang menilai jika penggeseran monumen tersebut hanya buang-buang anggaran saja.
"Kalo geser sedikit ngapain juga digeser? Ngabis-ngabisin dana saja. Lagian kok ya kepikir mau geser-geseran," komentar salah satu akun Instagram seperti yang dilihat TIMES Indonesia-jaringan Suara.com pada Minggu (21/5/2023).
Komentar pedas netizen lainnya juga disampaikan di kolom komentar postingan tersebut. Netizen itu mengkritik Pemkot Malang yang tidak mengurusi persoalan macet dan drainase di kota tersebut.
"Kok yo sik daerah kunu AE sing diumeg-umeg. Padahal masih banyak jalan lain yang butuh perhatian, khususnya soal kemacetan. Patung meneng digeser, mending ngurusi drainase cek Malang gak banjir," ungkap salah satu akun Instagram lain dalam komentar postingan.
Menanggapi keriuhan netizen, Kabid Ruang Terbuka Hijau DLH Kota Malang Laode KB Al Fitra menyebut dalam perencanaannya, Pemkot Malang bukan hanya melakukan pergeseran. Tetapi juga akan ada revitalisasi dan penambahan separator jalan.
"Selain pergeseran dua monumen, nanti ada juga penambahan separator jalan dari TGP sepanjang Jalan Semeru (menuju arah Jalan Ijen). Kemudian di monumen PKK itu nanti ada revitalisasi juga," jelasnya.
Sedangkan untuk monumen PKK, kata Laode mengemukakan, rencananya bakal digeser sedikit ke barat.
Baca Juga: Riuh Netizen Sebut Kota Malang Punya Wisata Air yang Muncul Saat Hujan, Begini Faktanya
Kemudian posisi monumen TGP akan diluruskan dengan monumen PKK nantinya.
"Jadi jalannya kendaraan biar bisa lurus. Kalau sekarang kan yang melintas itu harus berbelok sedikit mengikuti monumen," ungkapnya.
Meksi begitu, Pemkot Malang belum bisa memastikan waktu pengerjaan pergeseran dua monumen tersebut, karena saat ini masih dalam proses tender.
Setelah menemukan pemenang tender, baru dilakukan pengerjaan dengan baik estimasi waktu sekitar tiga bulan lamanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
BRI Dukung Pemerintah untuk Salurkan BSU 2025 hingga Rp2,25 Triliun
-
PPATK Blokir Rekening Pasif, Simak Tips BRI untuk Layanan Perbankan yang Aman
-
Dara Farm: Tanpa KUR BRI, Saya Mungkin Tidak Bisa Memulai Usaha
-
BRI Cetak Aiko Maju, UMKM Tangguh Pemasok Bahan Utama Program MBG di Kepulauan Siau
-
Cara Klaim Kompensasi Tiket KA Akibat Argo Bromo Anggrek Anjlok