SuaraMalang.id - Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di Malang Raya dan sekitarnya kemarin, Minggu (13/11/2022). Mulai dari kasus kekerasan di Dogiyai Provinsi Papua Tengah sampai kabar hoaks Farel Prayoga meninggal dunia.
Berikut in sejumlah peristiwa lainnya:
1. Kekerasan di Dogiyai Papua Tengah
Kerusuhan terjadi di Kabupaten Dogiyai Provinsi Papua. Kerusuhan ini berujung anarkis hingga menyebabkan empat warga sipil dilaporkan hilang, Minggu (13/11/2022).
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal. Ia menjelaskan, dari laporan terungkap ada seorang ibu dengan dua anaknya dan seorang lainnya yang dilaporkan hilang oleh keluarga.
Dikatakan, aksi pembakaran diawali kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan bocah berusia lima tahun yakni Noldi Goo (5 th) akibat ditabrak truk.
Massa sempat melakukan pembakaran di beberapa titik termasuk kantor pemerintah dan rumah warga.
Bahkan Minggu dini hari massa masih melakukan pelemparan batu dan anak panah ke petugas yang berjaga-jaga sehingga anggota membalas dengan mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghalau massa agar tidak mendekat ke arah petugas.
2. Janda meninggal membusuk di kamarnya
Baca Juga: Kasihan... Begini Kondisi Farel Prayoga Setelah HP Satu-satunya Diambil Orang
Seorang janda bernama Sumini ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya, Desa Rejoso Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar Jawa Timur ( Jatim ).
Janda 46 tahun itu ditemukan kondisinya sudah membusuk. Diduga Ia sudah meninggal beberapa hari. Warga pun gempar dengan penemuan jenazah Sumini, janda sebatang kara tersebut.
Penemunya dua warga bernama Jaki Effendi dan Susilo. Keduanya menuturkan kalau selama ini Sumini memang tinggal sendirian di rumahnya itu. Belum diketahui pasti apa penyebab Ia meninggal.
"Penemuan jenazah yang membusuk ini pertama kali diketahui oleh Jaki dan Susilo," Kata Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Minggu (13/11/2022).
3. Kecelakaan kereta api di Taiwan
Kelalaian dalam kecelakaan kereta api hingga menewaskan 49 orang penumpang membuat seorang pejabat Administrator Kereta Api Taiwan (TRA) diganjar hukuman penjara selama hampir sembilan tahun.
Berita Terkait
-
Kasihan... Begini Kondisi Farel Prayoga Setelah HP Satu-satunya Diambil Orang
-
Dogiyai Papua Tengah Rusuh, Empat Warga Sipil Dilaporkan Hilang
-
Farel Prayoga Dikabarkan Meninggal, Sisca Kohl dan Jess No Limit Resmi Menikah
-
Mengenal Tiga Provinsi Baru di Papua dan Pj Gubernurnya
-
Kerusuhan Dogiyai Papua Tengah, 82 Rumah Petak dan 6 Kantor Pemerintah Dibakar
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025