SuaraMalang.id - Hubungan Amerika Serikat (AS) dan China memang naik turun. Kedua negara kuat ini bahkan beberapa kali terlibat ketegangan akhir-akhir ini.
Ketegangan ini misalnya terkait sikap kedua negara terhadap perang Ukraina-Rusia. Amerika lebih pro kepada Ukraina, sementara China lebih pro lepada Rusia.
Kemudian terkait konflik dengan Taiwan. Amerika juga nampak pasang badan bagi Taiwan yang sedang berkonflik dengan China. Tak ayal sikap Amerika ini sempat membuat berang politisi China.
China juga sempat dibuat sewot oleh Amerika yang menggelar latihan bersama dengan India. Semua tahu China dan India sempat berkonflik terkait batas negara di wilayah Khasmir.
Kabar terbaru, kedua negara ini bakal dipertemukan dalam KTT G20 di Bali Indonesia. Pimpinan kedua negara dijadwalkan hadir di sana. Bahkan keduanya diagendakan bertemu.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan bertemu Presiden China Xi Jinping di Indonesia. Keduanya bakal membahas berbagai isu global dan regional, termasuk persaingan yang bertanggung jawab.
Hal itu disampaikan keterangan Gedung Putih, Kamis (10/11). Pertemuan pada Senin akan berlangsung di sela-sela KTT G20 di Bali.
"Kedua pemimpin akan membicarakan upaya mempertahankan sekaligus memperdalam jalur komunikasi antara Amerika Serikat dan China selaku pengelola persaingan," kata juru bicara Karine Jean-Pierre lewat sebuah pernyataan, Jumat (11/11/2022).
"Kemudian melakukan kerja sama di mana kepentingan sejalan, terutama pada tantangan lintas negara yang berdampak terhadap komunitas internasional," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Pemimpin AS, Jepang, dan Korsel akan Adakan Pertemuan Literal Bahas Nuklir Korut
Biden akan mengangkat isu Taiwan dan "pelanggaran HAM dan lebih banyak lagi, kekhawatiran kami dan sekutu serta mitra kami tentang praktek ekonomi China yang membahayakan," menurut pejabat senior Biden.
Kedua pemimpin itu juga diperkirakan akan membicarakan perang Rusia di Ukraina. Pertemuan mereka akan menjadi yang pertama sejak Biden menjabat sebagai presiden.
"Presiden percaya bahwa sangat penting untuk membangun pondasi hubungan dan memastikan bahwa ini adalah aturan jalan yang mengikat persaingan kami," kata pejabat tersebut. ANTARA
Berita Terkait
-
Pemimpin AS, Jepang, dan Korsel akan Adakan Pertemuan Literal Bahas Nuklir Korut
-
Presiden Xi Jinping Intruksikan Tentara China Siap Berperang: Kemenangan dalam Perang Lokal
-
Xi Jinping Perintahkan Tentara China Siap Berperang
-
Jokowi dan Xi Jinping Batal Hadiri Uji Dinamis Kereta Cepat Jakarta Bandung Secara Virtual
-
Presiden Cina Xi Jinping Minta Pasukan Militernya Siap Perang
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
BRI Bangun UMKM Tangguh Lewat BRILiaN, Pengusaha Muda Kombucha Jadi Inspirasi
-
Nikmati, Cashback Maksimal dari BRI untuk Investor Sukuk Ritel SR023T3 dan SR023T5
-
Modal Gercep! Saldo Rp199 Ribu Langsung Cair, Sikat 3 Link DANA Kaget Ini
-
BRI Hadirkan QRIS Kartu Kredit di Super Apps BRImo untuk Transaksi Besar
-
Lewat Holding UMi, BRI Tingkatkan Keuangan Inklusif untuk UMKM