SuaraMalang.id - Setelah viral dan ditangkap polisi, terungkap bahwa AH dan ACS--perempuan dan laki-laki pemeran video kebaya merah--ternyata juga telah membuat puluhan video porno tahun ini.
Untuk video kebaya merah sendiri, mereka membuatnya atas dasar permintaan dari sebuah akun Twitter. Direktur Kriminal Khusus Kombes Pol Farman menceritakan, tersangka ACS dan AH mendapat orderan video porno tersebut dengan tema pemesan.
Awalnya, sekitar bulan Maret 2022 AH menerima sebuah Direct Message (DM) dari akun Twitter untuk membuat video porno dengan tema reseptionis hotel. Keduanya pun mendapat pembayaran sejumlah Rp750 ribu.
“Sesuai pesanan, tersangka perempuan menggunakan kebaya merah seolah-olah sebagai karyawan hotel dan kedua tersangka bergantian posisi untuk melakukan perekaman dengan menggunakan handphone milik tersangka lalu di edit dan dikirim kepada pemesan melalui akun telegram milik tersangka AH,” beber di gedung Humas Polda Jatim, Selasa (8/11/2022). Kini, akun Twitter yang meminta pesanan tersebut masih dalam penyelidikan.
ACS dan AH sendiri adalah sepasang kekasih. Dilansir BeritaJatim.com--jaringan SuaraMalang.id, Farman mengungkapkan, tersangka wanita inisial AH merupakan warga Malang, sementara ACS asal Surabaya. Keduanya diamankan saat berada di Medokan Surabaya.
Keduanya pun tak hanya membuat satu video porno saja, tetapi ada 92 video porno lainnya dan juga 100 foto telanjang, yang ditemukan di hard disk milik tersangka dan telah disita polisi untuk barang bukti.
“Kami sudah melakukan penyitaan hard disk dan ada 92 part video porno dan 100 foto nude,” ujar Farman.
Ia menambahkan, 92 video tersebut diperankan oleh kedua tersangka, tetapi masih akan dikembangkan oleh pihak penyidik karena ada salah satu video yang berjudul "Satu Lawan Tiga".
“Sembilan puluh dua video tersebut diproduksi tahun ini, sasaran adalah pasar lokal dan luar. Namun kami fokuskan kebaya merah yang dibuat di Surabaya,” ujarnya. “Keduanya mendapat keuntungan dari penjualan video porno tersebut, dan keuntungan tersebut dipergunakan untuk kepentingan sehari-hari.”
Baca Juga: Video Kebaya Merah Ternyata Pesanan, Pemeran Dibayar Rp 750 Ribu
Atas perbuatannya, ACS dan AH dijerat pasal 27 ayat 1 jo pasal 45 ayat 1 UU No 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Uu No 11 tahun 2008 tentang ITE dan pasal 29 jo pasal 4 atau pasal 34 jo pasal 34 jo pasal 8 UU no 44 tahun 2008 tentang pornografi.
Berita Terkait
-
Video Kebaya Merah Ternyata Pesanan, Pemeran Dibayar Rp 750 Ribu
-
Pelaku Video Mesum Kebaya Merah, Akui Motif Pembuatan Video Itu Lantaran Pesanan di Twitter
-
Siapa Pemesan Video Kebaya Merah Masih Teka Teki, Kayaknya Sulit Tidur Dicari Polisi
-
Ini Dia Pemeran Video Porno Kebaya Merah yang Kini Pakai Baju Tahanan Oranye
-
2 Pemeran Video Kebaya Merah Pacaran, Setahun Produksi 92 Video
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar