SuaraMalang.id - Penurunan angka kemiskinan tengah diupayakan Pemkab Banyuwangi dengan target yang besar. Sejumlah program pun digerakkan untuk mengatrol peningkatan pendapatan masyarakat.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, ada dua program sakti yang diharapkan dapat mewujudkan target besar tersebut. Di antaranya program 'Kanggo Riko' dan program 'UMKM Naik Kelas'.
Ia menjelaskan, Kanggo Riko adalah sebuah program yang menggunakan alokasi dana desa (ADD) khusus yang bersumber dari APBD Banyuwangi. Fokus dari program ini yakni mendorong Rumah Tangga Miskin (RTM) untuk mandiri dalam ekonomi.
Lantas dalam program ini, Pemkab memberi bantuan peralatan usaha. Total sudah ada ribuan warga yang menerima manfaat program ini.
"Selain bansos yang diberikan oleh pemerintah pusat, program ini menjadi tambahan amunisi, bersifat pemberdayaan agar masyarakat mandiri secara ekonomi melalui usaha," kata Ipuk, diberitakan SuaraJatimPost.com--jaringan SuaraMalang.id.
Selain Kanggo Riko, salah satu program unggulan Banyuwangi adalah UMKM Naik Kelas, yang bertujuan untuk mewujudkan akselarasi ekonomi bagi pelaku usaha agar tetap sustainable, setelah menurun selama pandemi Covid-19.
Dalam program ini, Pemkab membantu pelaku usaha untuk upgrade ke sistem digital. Baik secara pemasaran maupun sistem pembayarannya.
Menuju Kabupaten Green City, Bupati Malang Minta Pengelolaan Sampah Yang Efektif Dan Tepat Guna
Pemkab Banyuwangi juga terus memfasilitasi penerbitan sertitikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) bagi para pelaku usaha mikro.
Tahun lalu sebanyak 650 pelaku UMKM olahan pangan telah memanfaatkan program tersebut dan kini terus berlanjut. Tahun ini ditargetkan ribuan UMKM mendapatkannya.
Baca Juga: Tragedi 80 Makam Tersapu Banjir di Banyuwangi, Tangis Ahli Waris Pecah
"Dengan program-program tersebut kami berharap dapat meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat, sehingga angka kemiskinan bisa ditekan," tegasnya.
Berita Terkait
-
Tragedi 80 Makam Tersapu Banjir di Banyuwangi, Tangis Ahli Waris Pecah
-
TPU Kebanjiran, Puluhan Mayat Hilang, Kain Kafan Cokelat Dan Kijing Berserakan
-
Puluhan Makam di TPU Glenmore Banyuwangi Hilang Diterjang Banjir
-
Pasca Banjir Kalibaru, Jalur Kereta Api Daops 9 Kembali Normal
-
Banjir Bandang di Banyuwangi Akibatkan 35 Rumah Terdampak
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
Jelang Super League, PSIM Yogyakarta Ziarahi Makam Raja: Semangat Leluhur untuk Laskar Mataram
-
Hasil Piala AFF U-23 2025: Thailand Lolos Semifinal dan Lawan Timnas Indonesia U-23
-
42 Ribu Pekerja Terkena PHK di Tahun Pertama Prabowo Menjabat
-
BPK Ungkap Rp3,53 Triliun Kerugian Negara dari Era SBY Hingga Jokowi Belum Kembali ke Kas Negara
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta Terbaru Juli 2025
Terkini
-
Menyusuri Jejak Waktu: Rekomendasi Restoran Legendaris di Malang untuk Kumpul Keluarga
-
Transformasi Digital BRI: BRImo Bukan Sekadar Mobile Banking Biasa
-
5 Warung Lalapan di Malang dengan Sambal Super Pedas, Berani Coba?
-
Kinerja Cemerlang, AgenBRILink Bukukan Rp843 Triliun Transaksi dari 1,22 Juta Agen Aktif
-
Rekomendasi Lokasi Kost di Malang: Strategis, Dekat Kampus, dan Anti Ribet