SuaraMalang.id - Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyakit yang rentan menjangkiti di musim penghujan, yakni Demam Berdarah Dengue (DBD). Punjul merasa DBD harus diwaspadai lantaran kasus dengan gejala panas tinggi itu mengalami lonjakan pada tahun 2022 ini.
Ia pun mengajak masyarakat untuk melakukan pencegahan dan antisipasi DBD. Pencegahan seperti pengecekan penampungan air disekitar lingkungan, dari tingkat Kecamatan, Desa diseluruh Kota Batu.
"Kita mulai saat ini harus bersama melawan DBD, kita harus rutin mengecek genangan air yang bisa menimbulkan sarang nyamuk, entah didalam rumah maupun disekitar lingkungan, karena saat ini hujan sudah sering turun," tegasnya, dilansir SuaraJatimPost.com--jaringan SuaraMalang.id.
Selain itu, Punjul meminta, camat, lurah, kepala desa dan kepala puskesmas untuk melakukan penyuluhan serta pembinaan kepada RT/RW perihal memberantas sarang nyamuk dan menjaga kebersihan.
"Lewat pesan ini, menjadi landasan kami untuk melakukan kebersamaan menjaga kebersihan lingkungan masing masing. Untuk merubah kebiasaan masyarakat harus sadar pentingnya menjaga lingkungan," imbuhnya
Gejala DBD sendiri, di Kota Batu saat ini, mencapai 90 kasus yang sudah ditemukan. Salah satunya balita meninggal karena terjangkit DBD.
"Mengingat adanya kasus DBD hingga fatal seperti ini, Alhamdulillah semangat masyarakat untuk menjaga lingkungan menuai hasil, hingga bisa menurunkan jumlah kasus ini," pungkasnya.
Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, dr Susana Indahwati juga menambahkan, untuk menanggulangi DBD pihaknya sudah berkoordinasi dengan Puskesmas secara berkala.
"Selain aktivitas tersebut, juga pemantauan jentik bersama kader jumantik disetiap Desa/Kelurahan di Kota Batu," ungkap dia.
Baca Juga: Wali Murid SMAN di Kota Batu Diresahkan Dugaan Pungli Atas Nama Komite Sekolah
Selain itu pihaknya menggencarkan pesan 3M. Yakni Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat menampung air seperti bak mandi, ember, tempat air minum dan lain lain. Menutup rapat tempat penampungan air seprti drum, kendi, tandon dan lain sebagainya.
Jika ada yang terjangkit DBD disuatu rumah, maka harus dilakukan penyisiran genangan air dengan radius 200 meter. dengan tujuan agar nyamuk tidak terus berkembang biak," pungkas Susan.
Berita Terkait
-
Wali Murid SMAN di Kota Batu Diresahkan Dugaan Pungli Atas Nama Komite Sekolah
-
Alami Panas Dalam? Simak 8 Cara Mengatasinya
-
DPUPR Kota Batu Garap Ruas Jalan Dusun Klerek-Torongrejo, Pengerjaan Capai 68 Persen
-
Pemerintah India Langsung Turun Tangan, Salman Khan Terserang Demam Berdarah
-
6 Penyakit Ini Pernah Ditetapkan Sebagai KLB, Kenapa Gagal Ginjal Akut Belum?
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar