SuaraMalang.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lowokwaru, Malang meningkatkan kewaspadaan pascaserangan bom yang menargetkan rumah salah satu petugasnya di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kepala Lapas Kelas 1 Malang Heri Azhari mengatakan, akibat serangan bom yang menimpa rumah salah satu staf Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas I Malang, Abdul Azis, pada Senin (24/10/2022) lalu, pihaknya telah mengimbau seluruh petugas meningkatkan kewaspadaan. Terlebih saat beraktivitas di luar rumah.
"Jika tidak penting sekali, kami meminta agar tidak keluar rumah," kata Heri saat ditemui di rumah dinasnya, Sabtu (29/10/2022).
Diberitakan sebelumnya, rumah Abdul Azis dilempar bom yang disinyalir berjenis bom bondet atau bom ikan, pada Senin (24/10/2022) pagi. Beruntung saat kejadian, Abdul Azis, istri dan anaknya yang masih balita sedang di kamar. Sehingga tak ada korban akibat serangan tersebut. Namun, bagian teras rumahnya dilaporkan mengalami kerusakan.
Baca Juga: Lempar Bom Bondet ke Rumah Petugas Lapas Kelas I Malang, Aksi 2 Pelaku Boncengan Terekam CCTV
"Motif sedang didalami Polres Malang, kami berharap pelakunya dapat ditemukan," lanjut Heri.
Sepengetahuan Heri, serangan yang menargetkan rumah pribadi petugas Lapas Kelas I Malang baru kali ini terjadi. Kuat dugaan teror tersebut imbas pengetatan pengawasan, khususnya terhadap narapidana kasus narkoba.
"Memang selama lima bulan saya bertugas di sini sedang gencar bersih-bersih (diduga terkait jaringan peredaran narkoba di Lapas)," katanya.
Dalam keterangan tertulisnya, Kakanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV, terlihat dua orang berboncengan mengendarai sepeda motor tanpa plat nomor. Seorang yang berbonceng menenteng tas selempang berwarna abu-abu.
"Sebelum kejadian, keduanya terlihat lalu lalang, memastikan kondisi rumah dan sekitarnya," kata Zaeroji.
Baca Juga: Ledakan Bondet Hancurkan Rumah Warga Pasuruan, Pemilik Rumah Jadi Tersangka
Setelah dua kali berputar di daerah tersebut, seorang yang dibonceng melemparkan tas tersebut ke dalam rumah Aziz. Seketika, tas tersebut meledak.
"Saat itu, anggota kami, Aziz, sedang bersiap-siap untuk berangkat kerja, ada istri dan anaknya yang masih balita di dalam rumah," terang Zaeroji.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, bom rakitan berjenis bondet yang berisi kelereng dan kerikil membuat kerusakan teras rumah.
"Tembok depan retak dan plafon serta kursi kayu rusak," urainya.
Pria kelahiran Samarinda itu menjelaskan bahwa kejadian ini diduga karena pihak Lapas Malang sedang menggencarkan pemberantasan narkoba ke dalam lapas. Sehingga membuat jaringan pengedar narkoba menjadi terusik dan tidak terima.
"Beberapa waktu lalu, saudara Aziz memang melakukan penggagalan upaya peredaran narkoba ke dalam Lapas Malang," terang Zaeroji.
Zaeroji mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa jajarannya tersebut. Dia sekaligus memberikan apresiasi kepada jajarannya yang tegak lurus melakukan pemberantasan peredaran gelap narkoba.
"Aziz mengaku sedikit trauma, tapi sudah komitmen untuk tetap bekerja sesuai dengan aturan dan SOP yang berlaku," tegas Zaeroji.
Saat ini Kanwil Kemenkumham Jatim menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke Polres Malang. Setelah kejadian, pihak Polres Malang juga telah melakukan olah TKP.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada kepolisian, kami berharap pelakunya segera tertangkap," tuturnya.
Kontributor : Aziz Ramadani
Berita Terkait
-
Lapas Overkapasitas 89 Persen, DPR Desak Pemerintah Tambah Fasilitas dan Berantas Pungli
-
Dugaan Monopoli Bisnis Putra Menteri di Lapas
-
Lapas Kelas 1 Malang dalam Sebulan Terakhir Gagalkan 3 Selundupan Narkoba
-
Ditjen PAS Klaim Tindak Tegas Anggota Jika Terlibat Kasus TPPU Rp9,3 M Narapidana Narkoba di Lapas Palu
-
Kapasitas Lapas Kutacane Membludak 6 Kali Lipat, CIC Minta Pemerintah Bangun Lapas Baru
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik
-
Momen Kris Dayanti Nikmati Waktu Bersama Keluarga Sebelum Hari Pencoblosan Pilkada 2024
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu