SuaraMalang.id - Psikolog dihadirkan untuk mendampingi para pemain Arema FC yang mulai kembali melakukan latihan kemarin, Jumat (21/10/2022) pagi.
Dalam sesi sesi latihan ringan itu, tim didampingin tim psikolog Universitas Indonesia (UI) pascatragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Pelatih Arema Javier Roca menyatakan kehadiran pendampingn tim psikolog bertujuan agar para pemain kembali terbiasa beraktivitas di lapangan hijau.
"Sebenarnya bukan latihan normal, tapi kegiatan dengan psikolog di lapangan. Karena mereka mau menilai pemain itu pada konteks dimana mereka sering berada. Jadi mereka mau di lapangan," kata Roca kemarin.
Roca menjelaskan, dalam kondisi normal pada satu sesi latihan akan diterapkan lima komponen sepak bola yang meliputi teknik, taktik, fisik, mental dan aturan. Namun, untuk saat ini, skema latihan komplit tersebut masih belum akan dilakukan.
"Materi latihan itu belum ada secara garis besar yang kompetitif. Karena mental pemain tidak terlalu stabil, masih emosional. Jadi latihan kompetitif dikurangi," katanya.
Akan tetapi, lanjutnya, secara perlahan nantinya porsi latihan juga akan disesuaikan dengan kondisi tim. Porsi latihan secara penuh tersebut, tergantung dari rekomendasi yang akan dikeluarkan oleh tim psikolog.
"Pelan-pelan kita akan masuk pada materi latihan yang lebih lengkap," katanya.
Ia menambahkan, Arema akan menjalani sesi latihan kembali pada pekan depan secara tertutup. Hal tersebut merupakan kebijakan tim psikolog yang saat ini memberikan pendampingan kepada Johan Alfarizie dan kawan-kawan.
Baca Juga: Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Tembus 135 Orang
Sesi latihan secara tertutup tersebut perlu dilakukan agar para pemain bisa lebih leluasa untuk meluapkan isi hati mereka terkait peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
"Jika (dalam latihan) ditambah penonton atau media, itu nanti tidak keluar. Makanya kita butuh privasi, kalau ada satu pemain tiba-tiba mau teriak, mau menangis itu bisa lebih bebas," ujarnya.
Menurutnya, saat ini tim sedang berupaya untuk kembali bangkit pascatragedi yang menewaskan 134 orang tersebut. Ia berharap proses tersebut bisa berjalan dengan baik agar nantinya skuad Singo Edan siap untuk menghadapi lanjutan Liga 1 Indonesia.
"Paling penting tim mulai bangkit, kita harus siap untuk Liga 1 dimulai kembali," katanya. ANTARA
Berita Terkait
-
Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Tembus 135 Orang
-
Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi 135 Orang, Terakhir Atas Nama Farzah Dwi Kurniawan
-
Korban Meninggal Dunia Akibat Tragedi Kanjuruhan Bertambah Satu Orang
-
Pemakaman Aremania Korban Tragedi Kanjuruhan ke 135 di TPU Sudimoro
-
Bertambah, Korban Tragedi Kanjuruhan Kini Menjadi 135 Orang
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Ustad Khalid Basalamah Cicil Pengembalian Uang Diduga Kerugian Negara ke KPK
-
BRI Peduli Beri Pelatihan Diversifikasi dan Penguatan Mutu Produk Pupuk Kompos di Bali
-
Kupas Tuntas Weton Pahing: Diberkahi Wibawa Alami, tapi Awas Langgar Pantangan Leluhur!
-
Modal Klik! Amankan Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu, 5 Link Langsung Cair di Sini
-
Waktunya Tambah Saldo, DANA Kaget Hari Ini Siap Beri Kejutan Amplop Digital