Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Sabtu, 22 Oktober 2022 | 13:36 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini menari bersama penyandang disabilitas yang tampil membawakan tari Reog di hadapan delegasi negara peserta tinjauan akhir implementasi dasawarsa penyandang disabilitas di Asia-Pasifik di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis (20/10/2022). (Antara/HO-Kemensos)

Mensos juga menambahkan perlunya pemerintah di dunia memiliki program perlindungan sosial yang efektif untuk melindungi mereka yang paling rentan serta memastikan esensi mendasar dari perluasan akses ke layanan kebutuhan dasar yang tersedia bagi penyandang disabilitas.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial memberikan peran peluang kepada penyandang disabilitas dengdanan memaksimalkan potensi mereka. Para penyandang disabilitas diberikan pelatihan kewirausahaan untuk menjemput peluang kemandirian.

Di antara pelatihan tersebut, para penyandang disabilitas juga diberikan keterampilan merakit tongkat adaptif dan kursi roda untuk cerebral palsy seperti yang dilakukan di Sentra Terpadu Inten Suweno Cibinong. Selain melatih keterampilan mereka, para penyandang disabilitas juga memberikan manfaat dan menguatkan disabilitas yang lain.

Tinjauan akhir implementasi dasawarsa penyandang disabilitas di Asia-Pasifik2022 yang diselenggarakan di Indonesia diharapkan semakin memperkuat komitmen negara-negara di dunia utamanya di kawasan Asia-Pasifik untuk melindungi dan memenuhi hak-hak disabilitas.

Baca Juga: 53 Negara Asia-Pasifik Setujui Deklarasi Jakarta untuk Disabilitas

Load More