SuaraMalang.id - Dua puluh satu hari berlalu sejak Tragedi Kanjuruhan, duka masih terus mengalir. Pada Jumat (21/10/2022), seorang korban Tragedi Kanjuruhan yang masih belia, Reyvano Dwi Afriansyah akhirnya mengembuskan napas terakhir sekira jam 06.45 WIB di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Kepala Bidang Pelayanan Medis RSSA Malang dr I Wayan Agung mengemukakan, Reyvano sempat dirawat di Rumah Sakit Hasta Husada, Kepanjen sebelum dirujuk ke RSSA.
"Dia sempat dirujuk dari Hasta Husada. Sejak masuk RSSA tidak pernah keluar ICU dan tidak pernah lepas dari ventilator. Kondisinya naik turun terus," ujar Wayan seperti dikutip Times Indonesia-jaringan Suara.com pada Jumat (21/10/2022).
Ia juga mengungkapkan, kondisi Reyvano terus menurun sebelum dirawat di RSSA Malang. Menurut catata RSSA, Reivano dirawat 21 hari, dengan 18 hari di antaranya dirawat intensif di RSSA Malang.
Dari catatan medis RSSA, kondisi nafas Reyvano tidak stabil. Bahkan, korban yang masih berusia 17 tahun tersebut memiliki luka di kepala, tulang selangka atau fraktur klavikula dan tulang dada.
"Kondisi napasnya tidak stabil. Ada luka di kepala, di tulang dada, tulang klavikula (selangka). Lalu cedera kepala," ungkapnya.
Wayan pun mengucapakn turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya mewakili RS Saiful Anwar atas jatuhnya korban dalam Tragedi Kanjuruhan.
"Dokter dan manajemen sangat berduka atas meninggalnya Reivano ini. Kami sudah merawat 18 hari. Kita terus berjuang bersama almarhum, tapi Allah menentukan kehendak lain dan dipanggil hari ini," tuturnya.
Jenazah Reivano kini telah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka, di Jalan Kebonsari, Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: Murid SMK Negeri 4 Malang Menjadi Korban Meninggal yang ke 134
Sementara dari catatan manajemeN RSSA, sudah ada tambahan tiga korban Tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia sejak Selasa (11/10/2022). Kala itu, Helen Prisela dinytakan meninggal dunia. Berselang sepekan kemudian, Andi Setiawan (33) dan kini Reyvano Dwi Alfiansyah (17) meninggal dunia.
Dengan demikian, masih ada empat korban Tragedi Kanjuruhan yang mendapat perawatan di RSSA Malang. Satu masih dirawat di ICU dan tiga diantaranya masih dirawat di HCU.
"ICU tinggal satu pasien (perempuan), kondisinya juga masih tidak stabil, masih pakai ventilator. Kemarin ada dua, satu sudah turun ke HCU sekarang. Yang dua di rawat biasa, dalam waktu dekat bisa dipulangkan," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Dirawat Intensif Selama 18 Hari Reivano Dinyatakan Meninggal, Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah Menjadi 134 Orang
-
Reivano Dwi, Remaja 17 Tahun Jadi Korban ke 134 yang Meninggal saat Tragedi Kanjuruhan
-
Setelah Dirawat 18 Hari, Reivano Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal di RS, Total yang Tewas Jadi 134 Orang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota