SuaraMalang.id - Jumlah total korban meninggal akibat Tragedi Kanjuruhan Malang kemarin bertambah menjadi 133 orang. Satu orang terakhir meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
Sampai sekarang memang masih ada pasien akibat tragedi itu yang dirawat di RSUD Saiful Anwar. Direktur RSUD Saiful Anwar Malang dr Kohar Hari Santoso mengatakan masih ada tiga orang dirawat di ICU rumah sakit.
Dari tiga orang yang dirawat di ICU tersebut, dua diantaranya dalam kondisi relatif stabil, sementara satu lainnya tidak stabil dan dalam pantauan ketat.
"Satu korban kondisinya sangat tidak stabil, untuk dua lainnya relatif stabil," katanya dikutip dari ANTARA, Rabu (19/10/2022).
Baca Juga: Reka Ulang Tragedi Kanjuruhan Malang Perlihatkan Lemparan Gas Air Mata Hanya Jatuh di Lintasan Lari
Kohar menjelaskan seluruh pasien yang saat ini berada di ruang ICU tersebut menggunakan alat bantu pernafasan. Tiga pasien yang berada di ICU tersebut, dua orang berjenis kelamin laki-laki dan satu lainnya perempuan.
Menurutnya, perawatan dan penanganan terus diupayakan oleh tim dokter yang merawat para pasien korban tragedi Kanjuruhan tersebut. Satu pasien yang dalam pengawasan ketat tersebut kondisinya cukup mengkhawatirkan.
"Yang jelas kondisinya cukup berisiko dan tidak stabil," katanya.
Ia menambahkan dari sejumlah pasien yang dirawat di ICU tersebut mayoritas mengalami luka dan trauma yang serupa. Mereka mengalami trauma akibat benturan serta mengalami kekurangan oksigen dalam tubuh. Namun, pasien di ICU tersebut tidak ada anak-anak.
"Semua (tiga pasien di ICU) dengan luka yang sama, ada benturan," katanya.
Baca Juga: Beda Hasil Pertemuan Presiden FIFA dengan Jokowi dan Ketum PSSI
Hingga saat ini, kata Kohar Hari Santoso , secara keseluruhan ada enam pasien korban tragedi Kanjuruhan yang dirawat di RSUD Saiful Anwar Kota Malang. Tiga orang dirawat di ICU karena kondisinya masih belum terlalu stabil, sementara lainnya pada ruangan biasa.
Pada Sabtu (1/10), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.
Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.
Akibat kejadian itu, sebanyak 133 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang. Selain itu, dilaporkan juga ada ratusan orang yang mengalami luka ringan termasuk luka berat. ANTARA
Berita Terkait
-
Imbauan Tak Didengar, FIFA Sanksi Indonesia Buntut Kompetisi Rusuh Lagi?
-
Timnas Indonesia Kalah, Adab Erick Thohir ke Gibran Jadi Gunjingan: Harusnya ke Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Media Asing Singgung Tragedi Kanjuruhan
-
2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Pukulan Telak, dan Titik Balik Sepak Bola Indonesia
-
Refleksi Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan: Trauma Belum Hilang, Keadilan Masih Buram
Tag
- # Fakta Tragedi kanjuruhan
- # Kengerian Tragedi Kanjuruhan
- # Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- # Investigas Tragedi Kanjuruhan
- # Kronologis tragedi kanjuruhan
- # Korban Tragedi Kanjuruhan
- # Penyidikan kasus tragedi Kanjuruhan
- # kasus tragedi kanjuruhan
- # kronologi tragedi kanjuruhan
- # tragedi kanjuruhan
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kanjuruhan Butuh Sofa dan Kasur Darurat, Demi Skor Kelayakan BRI Liga 1
-
Target Pajak Parkir Kabupaten Malang Naik Jadi Rp1,58 Miliar di 2025
-
Miris! Tekanan Ortu dan Weton Picu Lonjakan Pernikahan Dini di Malang
-
Dugaan Korupsi Dana Ketahanan Pangan Guncang Desa Karangwidoro, Mantan Kasun Terlibat?
-
Bupati Malang Sanusi Serius Kembangkan Kabupaten Nila