SuaraMalang.id - Ratusan pelajar SMA Negeri 1 Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur demo menuntut kepala sekolah mereka mundur, Senin (17/10/2022). Para siswa menilai kepala sekolah (Kasek) mereka arogan dan tidak pantas memimpin sekolah itu.
Para siswa menuntut Eny Dwi Retnowati selaku Kasek mundur dari jabatannya.
Dilansir dari beberapa potongan video yang diunggah oleh akun instagram @memomedsos, terlihat ratusan siswa berkumpul di tengah lapangan sekolah.
Mereka juga membawa beberapa poster bertuliskan kecaman. Poster tersebut juga dibentangkan di beberapa titik tembok sekolah. Dalam poster itu tertulis 'Stop Arogansi'.
Baca Juga: Viral Hari Ini: Profil Amanda Zahra, Orang Jualan Jasuke di Tengah Sungai
Dilansir dari beberapa sumber, demo tersebut dilatarbelakangi oleh sikap kepala sekolah yang dinilai arogan dan antikritik.
Kepala sekolah juga menuntut agar para siswa menjadi juara satu setiap mengikuti perlombaan.
Satu hal lagi peraturan yang dinilai tidak manusiawi, yakni murid perempuan yang tidak melaksanakan shalat dhuha setiap hari Jumat selalu dicek apakah benar sedang berhalangan (haid) atau tidak. Bahkan, guru akan mengecek langsung apakah siswi yang berhalangan tersebut memakai pembalut atau tidak.
Unggahan tersebut pun mendapat beragam komentar dari warganet.
"urusan ibadah itu gak bisa dipaksa. Terlebih lagi itu urusan personal dengan Tuhannya. Mau kata mendidik juga gak etis dan gak sopan sampai ngecek ke bagian intim para siswi. Jatuhnya malah jadi kayak pelecehan sekalipun sesama jenis yang memeriksa," ujar xxcc***
Baca Juga: Muncul Orang-orang Ngaku Korban Tragedi Kanjuruhan, Namun Tidak Bisa Berikan Bukti
"tapi yang ngecek berhalangannya udah terlalu banget sih emang. Emak gue aja kalau gue bilang lagi haid gak ada di cek-ceknya pembalut gue," kata piec***
"tujuannya sebenarnya baik cuma metodenya dianggap kurang pas untuk jaman sekarang, mungkin era sebelumnya dengan metode seperti itu cocok dengan karakter anak-anak di jamannya. Sekarang era terbuka, metodepun harus secara persuasif dan eranya juga berbeda. Harus dinamis sih, tetapi tetap mengedepankan pendidikan karakter dengan metode yang bisa masuk di era anak sekarang," komen iskan***
"pasti ada sih beberapa oknun guru di belakangnya. Nggak masuk akal itu pure inisiatif murid sendiri hahaha," ujar yuno***
"ini korbannya bukan siswa sih kayaknya tapi guru-guru lain. Wkwkwk. Karena tujuan kepsek bagus menurutku. Tapi karena gurunya merasa gak sanggup mengikuti program bu kepsek akhirnya gini deh #pendapatane," imbuh apri***
Kontributor : Fisca Tanjung
Berita Terkait
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
-
Jualan Bakso dengan Gerobak? Sorry, di Kalimantan Sudah Pakai Avanza!
-
Pasien Speak Up tentang Kelakuan Oknum Dokter Nambah Lagi, Kali ini Terjadi di Malang
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa