SuaraMalang.id - Dalam pertemuan antara FIFA, AFC, PSSI dan Pemerintah Indonesia disepakati adanya Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia. Lalu apa tugas tim ini?
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh mengatakan, Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia, yang dibentuk pasca-tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, itu akan menghasilkan regulasi khusus untuk pertandingan-pertandingan sepak bola nasional.
"Keputusan gugus tugas akan langsung menjadi aturan khusus, seperti tentang keamanan, stadion dan lain-lain," ujar Ahmad di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/10/2022).
Pria yang juga Ketua Asprov PSSI Jawa Timur itu melanjutkan, regulasi hasil kerja gugus tugas tersebut nantinya disahkan pada Kongres PSSI 2023.
Baca Juga: PSSI Sebut Permintaan KLB Hanya dari Anggota, Bukan Pemerintah-TGIPF
Akan tetapi, sampai kongres itu digelar, aturan sudah digunakan dengan dasar keputusan Exco PSSI.
"Akan ada pembaruan dari regulasi yang sudah ada supaya jadi satu. Artinya, disinkronkan semuanya," tutur Ahmad Riyadh.
Agar regulasi dari gugus tugas dapat diterapkan maksimal, laki-laki yang juga berprofesi sebagai pengacara itu menekankan pentingnya kerja sama dengan pemerintah baik pusat maupun daerah.
Hal tersebut lantaran nyaris semua stadion di Indonesia dimiliki oleh pemerintah daerah, sementara sisanya ada yang di bawah kendali pemerintah pusat.
"PSSI tidak mempunyai stadion. Jadi tetap peran pemerintah itu nomor satu, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional," kata Ahmad Riyadh.
Baca Juga: Buat Geram Warganet, Media Asing Sebut Vietnam Tempat yang Cocok bagi Shin Tae-yong
Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia dibentuk setelah pertemuan FIFA, AFC, PSSI dan pemerintah Indonesia pada 13 Oktober 2022.
Gugus tugas itu pun beranggotakan perwakilan FIFA, AFC, PSSI, beberapa kementerian dan Polri. Mereka ditargetkan bekerja sampai akhir November 2022 atau sebelum liga-liga di Indonesia dimulai kembali.
"Targetnya, akhir November harus selesai. Satu minggu sebelum kompetisi berjalan sudah tuntas semua," kata Ahmad.
PSSI belum mengumumkan secara rinci keanggotaan gugus tugas tersebut. Namun, Ahmad Riyadh memastikan bahwa kelompok itu beranggotakan sekitar 20-an orang. ANTARA
Berita Terkait
-
Siapa D'Leanu Arts? Pemain Keturunan Gombong dalam Daftar Naturalisasi di Meja Yunus Nusi
-
Viral 7 Pemain Naturalisasi Tambahan, Ada 2 Nama yang Sudah Main di Klub Senior
-
Sudah Dapatkan Ole Romeny, PSSI Rupanya Masih Berburu Striker Keturunan
-
Penerus Thom Haye Sudah Dihubungi Agen PSSI, Siap Bela Timnas Indonesia?
-
Ketum PSSI Singgung Pemain Berdarah Italia, Sudah Dipantau Sejak Masih Bela Tim Muda Inter Milan
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!