SuaraMalang.id - Tanah longsor yang terjadi di Kabupaten malang mengakibatkan terganggunya perjalanan Kereta Api (KA) yang melintasi Stasiun Sumberpucung-Pohgajih, Malang.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif saat dikonfirmasi media dari Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan jalur kereta api pada petak jalur antara Stasiun Sumberpucung-Pohgajih terkena longsoran kurang lebih pada pukul 09.08 WIB.
"Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat jalur KA terkena longsor di wilayah tersebut," kata Luqman.
Luqman menjelaskan, bencana tanah longsor menutupi jalur kereta api di Kilometer 85+4/5. Selain itu ada tiga titik longsor yang berpotensi menutup jalur kereta api lainnya pada lokasi yang sama.
Tiga titik longsor yang berpotensi menutup jalur kereta api tersebut berada pada Kilometer 84+8/9, KM 82+6/7 dan KM 81+3 petak jalan Sumberpucung-Pohgajih. Wilayah tersebut sebelumnya diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Ia menambahkan saat ini ada KA Matarmaja tujuan Jakarta Pasar Senen, yang diberangkatkan pada pukul 09.25 WIB tertahan di Stasiun Sumberpucung dan rencananya akan dialihkan.
"Rencananya akan dialihkan melewati Lawang-Bangil-Sidoarjo-Tulangan-Mojokerto dan lanjut Kertosono. Kemudian KA Penataran relasi Surabaya-Blitar saat ini tertahan di Stasiun Kepanjen," tambahnya.
Saat ini, lanjutnya, KAI Daop 8 Surabaya tengah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan perjalanan kereta api di lokasi tersebut. Penanganan dilakukan baik dari sisi pengaturan operasional KA maupun prasarana jalur KA.
"KAI juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat proses perbaikan. Semoga cuacanya mendukung dan longsor segera teratasi agar jalur kereta api yang terdampak kembali normal," ujarnya.
Baca Juga: Terkena Material Tanah Longsor, Jalan Raya Kawasan Wisata Pantai Senggigi Ditutup Total
Sebagai informasi, di wilayah Kabupaten Malang tercatat ada delapan kecamatan yang terdampak bencana tanah longsor, banjir, dan banjir bandang. Bencana tersebut terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin (17/10).
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak
-
Bencana Tanah Longsor di Jombang
-
Bencana Longsor di Pekalongan: 17 Tewas, 9 Hilang, Tim SAR Berpacu dengan Waktu
-
Bencana Longsor di Kabupaten Pekalongan, 17 Tewas dan 9 Masih Hilang
-
Kabupaten Bima Dikepung Banjir, Kantor Bupati dan Masjid Agung Terendam
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
Terkini
-
Bos BRI: Keamanan dan Kenyamanan Nasabah Jadi Prioritas Utama
-
Volume Kendaraan di Tol Singosari Meningkat, Ini Tips Berkendara Aman yang Harus Dilakukan
-
Program BRI Menanam "Grow & Green Diwujudkan di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno
-
Isi Rumah Warga Gondanglegi Malang Ludes, Pelaku Ternyata Orang Terdekat
-
BRImo Jadi Solusi Transaksi Digital yang Cepat, Aman, dan Efisien Selama Libur Lebaran