SuaraMalang.id - Bencana tanah longsor kembali terjadi. Setelah di Pacitan, Pasuruan dan Banyuwangi, kali ini di Kabupaten Jember Jawa Timur ( Jatim ).
Dua rumah warga di Desa Jambesari rusak berat gegara tertimbun longsoran tanah. Hal ini disampaikan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo.
"Tidak ada korban jiwa dalam terjadinya bencana alam tanah longsor itu karena pemilik rumah sempat menyelamatkan diri, namun dua rumah korban tertimbun longsor," katanya di Kabupaten Jember, Senin (17/10/2022).
Rumah warga yang tertimbun longsor dan mengalami kerusakan berat milik Rusiana (35) dan Rusimin (50) warga Dusun Krajan, Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember.
"Sebelum terjadi tanah longsor, penghuni rumah tersebut sudah mengungsi ke rumah dinas perkebunan Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Jambesari," tuturnya.
Selain menimbun rumah warga, tanah longsor juga menimpa sebuah warung dan menyebabkan akses jalan ke Desa Jambesari tidak bisa dilalui karena tertutup material longsor.
"Longsor yang menimbun rumah warga masih belum bisa dibersihkan karena masih terjadi hujan dan lokasi tanah yang longsor masih labil disertai air, sehingga rawan adanya longsor susulan," katanya.
Selain itu, tiga pohon duren dan dua pohon bayur tumbang di lokasi longsor tersebut, kemudian salah satu pohon tumbang menimpa kabel PLN dan trafo yang tertimbun longsoran, sehingga menyebabkan pemadaman di lokasi, serta sepeda motor milik warga juga tertimbun longsor.
"Akses jalan yang tertimbun material longsoran mengakibatkan Dusun Krajan dengan Dusun Poreng sempat terisolasi, namun petugas dan warga berusaha membuka akses jalan itu," ujarnya.
Baca Juga: Penghuni Rumah di Nanggeleng Sukabumi Tertimbun Material Rumah Akibat Tanah Longsor
Heru menjelaskan perlu dilakukan kerja bakti menggunakan alat berat karena longsoran yang sangat besar, sehingga tidak memungkinkan jika menggunakan manual dan diharapkan instansi terkait mengirimkan alat berat untuk percepatan penanganan tanah longsor.
"Kami juga mengimbau masyarakat yang berada di daerah rawan bencana untuk selalu siaga dan waspada terhadap cuaca ekstrem, sehingga diharapkan tidak ada korban jiwa ketika terjadi bencana alam sewaktu-waktu," katanya. ANTARA
Berita Terkait
-
Penghuni Rumah di Nanggeleng Sukabumi Tertimbun Material Rumah Akibat Tanah Longsor
-
3 Korban Tanah Longsor di Kabupaten Jeneponto Ditemukan
-
Sebanyak 29 Wilayah di Bantul Masuk Area Rawan Bencana Banjir dan Tanah Longsor
-
Warga Sukamade Banyuwangi Darurat Logistik, Imbas Longsor Menutup Akses Jalan
-
Evakuasi Korban Tanah longsor di Jeneponto Sulawesi Selatan
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
BRI Cetak Aiko Maju, UMKM Tangguh Pemasok Bahan Utama Program MBG di Kepulauan Siau
-
Cara Klaim Kompensasi Tiket KA Akibat Argo Bromo Anggrek Anjlok
-
KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, Ini Daftar Kereta Api Terdampak Yang Dibatalkan
-
Transformasi BRIVolution Reignite & fokus UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan BRI
-
Jangan Salah Pilih! Panduan Lengkap Memilih Vitamin yang Aman untuk Keluarga