Detik-detik Pak Lurah Pesanggaran Banyuwangi Nyaris Terseret Banjir Bersama Motornya

SuaraMalang.id - Sebuah video yang memperlihatkan detik-detik seorang lurah hampir terseret arus banjir bersama motornya, beredar di media sosial. Beruntung, warga sekitar dengan cepat menolong.

Diketahui peristiwa itu terjadi di Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.

Video itu salah satunya diunggah oleh akun instagram @terangmedia.

Dalam video berdurasi 26 detik itu terlihat pria yang diduga seorang lurah hampir hanyut terseret banjir.

Baca Juga: Tergerus Longsor, Akses Jalan Menuju Taman Gandrung Terakota Banyuwangi Putus Total

Warga yang berada di lokasi langsung gerak cepat untuk menolong.

Seorang warga tampak memegang sepeda motor yang diduga milik lurah tersebut. Ia dengan sekuat tenaga menahan motor tersebut agar tidak hanyut.

Tampak beberapa pelajar berlarian untuk membantu. Seorang pelajar tampak memegang tangan si lurah dan menariknya.

Namun lurah tersebut masih kekeuh untuk memegang motornya yang hampir terseret arus.

Warga lain pun akhirnya turut membantu. Namun motor tersebut terlihat seperti terseret banjir.

Baca Juga: Alas Purwo, Tempat Manusia Pindah ke Dimensi Lain

Perekam pun panik.

Seperti diketahui, sejumlah Desa di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur terendam banjir setinggi betis orang dewasa. Banjir merendam puluhan rumah, kantor kecamatan, kantor desa, puskesmas, sekolah dan tempat ibadah. Akibat banjir aktivitas warga sempat tersendat.

Unggahan tersebut pun ramai komentar dari warganet.

"motornya apa sih itu, daripada nyawa taruhannya ya mbok diikhlasin aja. Soalnya banyak kejadian yang sudah-sudah nggak rela melepas motornya tapi malah melepas nyawanya," ujar tomoko***

"memang seharusnya kepala daerah (pejabat) begitu, terjun turun langsung, seenggaknya ngerasain lah," kata rokhim***

"bahaya banget ini, mending jangan diterobos. Udah ngerasain soalnya pas di rumah banjir sampai sepaha arusnya mantap banget," komen blank***

"arus air begitu sangat menjebak kelihatannya bisa dilangkahi padahal arusnya deras banget," ujar didik***

Kontributor : Fisca Tanjung