SuaraMalang.id - Harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan di pasar tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur seiring dengan berkurangnya pasokan dan mulai memasuki musim hujan di wilayah setempat.
"Ada empat komoditas yang mengalami kenaikan harga di pasar tradisional yakni cabai merah besar, cabai rawit, bawang merah, dan telur ayam ras," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Bambang Saputro di kabupaten setempat, Senin.
Harga cabai merah besar di 28 pasar tradisional di Jember berkisar Rp25 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram, cabai rawit berkisar Rp30 ribu hingga Rp45 ribu per kilogram, bawang merah Rp26 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram, dan telur ayam ras berkisar Rp23 ribu hingga Rp26 ribu per kilogram.
"Sedangkan untuk komoditas yang mengalami penurunan harga yakni tomat berkisar Rp2 ribu hingga Rp4 ribu per kilogram," tuturnya.
Baca Juga: Dua Rumah Rusak Berat Tertimbun Tanah Longsor di Jambesari Jember
Ia mengatakan kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut masih terbilang wajar, namun petugas terus melakukan pemantauan di pasar tradisional terkait dengan ketersediaan dan harga bahan pokok setiap harinya.
"Komoditas cabai, telur, dan bawang merah tersebut terkadang fluktuatif, kadang naik dan kadang turun. Harga nya masih belum stabil di pasar tradisional," katanya.
Bambang mengatakan secara umum harga bahan pokok di pasar tradisional masih relatif stabil memasuki awal musim hujan di Kabupaten Jember, namun biasanya harga sayur mayur yang terkadang mengalami kenaikan karena hasil panen petani terdampak cuaca hujan.
Sementara salah seorang pedagang di Pasar Tanjung Jember Halimah mengatakan harga sejumlah bahan pokok terutama bumbu dapur dan sayur mayur biasanya mengalami kenaikan saat musim hujan.
"Biasanya tingginya curah hujan menyebabkan banyak petani yang gagal panen, sehingga menyebabkan stoknya berkurang dan berdampak pada kenaikan harga komoditas tersebut seperti cabai," katanya. [ANTARA]
Baca Juga: Kunjungi Pabrik Anak Usaha ANJ, Bupati Jember Dukung Ekspor Edamame
Berita Terkait
-
Baut Rel Kereta Kendur? Tiga Anak di Jember Ini Sigap Bertindak! Videonya Bikin Kagum
-
Dari Pecel Gudeg Sampai Prol Tape, Jelajahi 7 Kuliner Unik Khas Jember
-
Dari Jember ke Korea: Bagaimana Megawati Hangestri Ukir Sejarah di Liga Voli Korea
-
Pembelaan Dewi Perssik Usai Dinyinyiri Gegara Kasih Beras 5 Kg dan Uang Rp 10 Ribu ke Warga Jember
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Hanya Ada 4 Jalur Penerimaan Murid Baru Tahun Ajaran 2025/2026
-
Dari Lahan Tidur Jadi Ladang Cuan: Kisah Inspiratif Wanita Surabaya dengan BRInita BRI
-
Jangan Ketinggalan!Hari Ini, BRI Setor Dividen Rp31,4 Triliun ke Rekening Investor
-
BRI dan Mimpi UMKM: Berikut Kisah Waroeng Tani dari Modal KUR hingga Jadi Kebanggaan Keluarga
-
Laga Arema FC Vs Madura United Juga Dipindahkan ke Bali