SuaraMalang.id - Dampak bencana alam hidrometeorologi berupa tanah longsor semakin terasa dalam keberlangsungan hidup warga Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Akibat longsor yang menutup akses jalan menuju Sukamade, masyarakat setempat mulai merasakan minimnya stok ketersediaan bahan makanan pokok atau sembako. Kebutuhan primer berbentuk logistik sehari-hari tersebut kini disinyalir hanya cukup untuk 2 hingga 3 hari kedepan, jika akses jalan masih tetap tertutup tanah longsor.
Tanah longsor terjadi secara bertubi-tubi longsor susulan terjadi pada Sabtu (15/10/2022) menyusul tanah longsor yang sebelumnya menutupi jalur kilometer 8 pada Jumat (14/10/2022) kemarin. Saat ini, ada dua titik longsor susulan yang terjadi pada kilometer 6 dan 7 longsor.
"Kami darurat sembako sekarang," kata anggota Forum Penanggulangan Risiko Bencana (FPRB) Banyuwangi, Anang Fauzi, Sabtu (15/10/2022).
Dijelaskan Anang Fauzi, sejumlah toko di Sukamade satu persatu mulai kehabisan stok logistik, dan hanya tersisa beberapa saja yang masih tersedia, namun disinyalir dalam beberapa hari juga ikut habis.
"Info persediaan sembako terutama beras hasil data siang ini oleh Kelapa Dusun Sukamade dibantu warga lainya, bahwa pasokan di toko terdekat menipis. Bahkan ada beberapa toko yang sudah kehabisan bahan pokok," ujarnya.
Terkait jaringan listrik yang sempat dipadamkan akibat saluran kabel yang tertimpa pohon, saat ini kondisinya sudah normal kembali.
"Jumat petang kemarin pukul 17.37 Wib, alhamdulilah sistem jaringan listrik masuk aman," kata Manager PLN ULP Jajag, Didit Ari Tarmizi.
Selanjutnya, Ketua Desa Tangguh Bencana (Destana) Sarongan, Agus Salim Afandi mengatakan, kini pengerjaan terfokus pada evakuasi tebing longsor yang menutup jalan menuju ke Sukamade.
Baca Juga: Tanah Longsor Susulan di Sukamade Banyuwangi, Jalan Tertutup Sebabkan 300 KK Terisolir
"Pekerjaan hari ini lumayan banyak, TRC BPBD Banyuwangi juga turun. Kita evakuasi untuk jalan yang menuju ke Sukamade," ujar Agus.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Banyuwangi Mujito mengatakan, pihaknya saat ini masih terus berusaha untuk membuka akses menuju ke Sukamade.
"Kami masih terus berupaya, kami mohon doa agar segera selesai," ujar Mujito.
Kontributor : Achmad Hafid Nurhabibi
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
BRI Cetak Aiko Maju, UMKM Tangguh Pemasok Bahan Utama Program MBG di Kepulauan Siau
-
Cara Klaim Kompensasi Tiket KA Akibat Argo Bromo Anggrek Anjlok
-
KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, Ini Daftar Kereta Api Terdampak Yang Dibatalkan
-
Transformasi BRIVolution Reignite & fokus UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan BRI
-
Jangan Salah Pilih! Panduan Lengkap Memilih Vitamin yang Aman untuk Keluarga