Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 14:17 WIB
Suasana stadion Kanjuruhan usai tragedi Kanjuruhan yang sebabkan 132 jiwa melayang. (Suara.com/Dimas Angga)

SuaraMalang.id - Kemarin sidak dan audit pembangunan Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang sudah dilakukan oleh tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Rencananya stadion--markas klub Arema FC--tersebut bakal direnovasi total demi kenyamanan dan keselamatan para penonton di stadion. Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono turun langsung melakukan sidak stadion.

Ia menjelaskan kalau renovasi total itu sesuai dengan perintah Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi ). Ia menjelaskan, minimal Stadion Kanjuruhan nanti desainnya bakal mirip Stadion Manahan Solo.

Sebelumnya, renovasi ini dilakukan pasca-Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu, 01 Oktober 2022 yang menelan korban jiwa hingga 132 orang dan melukai ratusan orang lainnya.

Baca Juga: Akhir Sepak Terjang Serda BTW: Jadi Tersangka Tendang 'Kungfu' ke Suporter

Menteri Basuki mengatakan saat ini proses laporan kajian teknis dan desain sedang disusun sebelum dilaporkan ke Presiden Joko Widodo. Targetnya renovasi rampung dalam jangka waktu satu tahun dan akan dibuat lebih berstandart dan aman seperti Stadion Manahan, Solo.

"Presiden sudah bilang Stadion Kanjuruhan direhab total. Minimal seperti di Manahan Solo. 2023 akan kami mulai. Mudah mudahan setahun selesai," kata Basuki di Malang, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis, (13/10/2022) kemarin.

Selain instruksi presiden, dasar untuk mengevaluasi Stadion Kanjuruhan merujuk pada Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2021, Permenpora No.7 Tahun 2021 dan regulasi FIFA Stadium Tahun 2021.

Ditargetkan dalam 6 pekan ke depan rekomensasi teknis pembangunan Stadion Kanjuruhan selesai. Tim teknis diisi oleh-oleh orang-orang berkompeten. Sehingga dia yakin, renovasi Stadion Kanjuruhan akan berjalan baik sesuai standar keamanan.

"Kami hari ini sudah selesai melalui komite kehandalan bangunan gedung. Ini adalah komite yang diisi oleh pakar-pakar bangunan, struktur, arsitektur, mechanichal engginering dan electrical. Yang tahu persis terkait operasional stadion," katanya menambahkan.

Baca Juga: Masih Ketakutan Teringat Tragedi Kanjuruhan, Staf Dispora Belum Berani Salat di Musala Stadion

Load More