SuaraMalang.id - Trauma mendalam pascatragedi Kanjuruhan masih tersisa sampai saat ini. Staf atau pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, yang berkantor di Stadion Kanjuruhan, pun juga masih merasakan ketakutan usai tragedi yang menelan seratusan korban jiwa itu.
Sebagian besar staf Dispora mengaku masih ketakutan. Mereka masih terngiang dengan Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/22) malam lalu. Apalagi, sebagian besar pegawai Dispora ini, melihat langsung kondisi jenazah para korban yang berjejer di lantai stadion.
“Sampai saat ini staf saya masih ketakutan. Untuk pergi ke kamar mandi saja tidak berani, karena teringat dengan kejadian saat itu. Maklum mereka melihat langsung kondisi jenazah yang berjejer,” ungkap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, Nazaruddin Hasan, Jumat (14/10/2022), dikutip dari BeritaJatim.com--jaringan SuaraMalang.id.
Nazaruddin menjelaskan, musala yang ada di dalam Stadion Kanjuruhan Kepanjen saat ini juga belum terpakai. Belum ada staf yang berani salat di musala.
Saat Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/22) malam itu, musala yang ada di dalam stadion digunakan untuk menaruh jenazah Aremania yang meninggal dunia. Selain di musala, di beberapa lorong juga dijadikan tempat sementara untuk jenazah para korban.
“Jadi mereka (staf Dispora) yang mau salat, sementara masih menggunakan ruang kerjanya masing-masing. Musala masih belum digunakan,” tuturnya.
Sementara, suasana sepi memang masih terasa ketika memasuki area dalam Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Terlebih ketika melihat karpet dan rompi warna orange milik steward yang digunakan sebagai alas dan penutup jenazah masih tetap dibiarkan di tengah lapangan.
“Kalau malam ada staf kami yang bertugas jaga. Namun mereka berjaga di depan, tidak ada yang di dalam. Saya juga belum mengorek bagaimana kondisi ketika malam hari,” pungkasnya
Baca Juga: Tiba di Istana, TGIPF Serahkan Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan ke Jokowi
Berita Terkait
-
Tiba di Istana, TGIPF Serahkan Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan ke Jokowi
-
Hasil Audit Kementerian PUPR Terkait Stadion Kanjuruhan Dikritik Pedas Warganet
-
Seni Mural Tragedi Kanjuruhan di Malang, Ada Gambar Tembakan Gas Air Mata Polisi
-
Staf Dispora Malang Trauma Tragedi Kanjuruhan: Takut ke Kamar Mandi, Ngeri Sholat di Musala, Ingat Jenazah Berjejer
-
Anggota Exco PSSI Minta Iwan Bule Acuhkan Permintaan Warganet: Kalau Anda Mundur, Itu Tidak Jantan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern