SuaraMalang.id - Sekitar dua hari setelah tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022), viral suara perempuan di media sosial yang menyatakan diri sebagai bakul dawet atau penjual dawet.
Bakul dawet itu menyampaikan kesaksian bahwa banyak Aremania yang mabuk, rusuh, dan menjadi korban dalam peristiwa usai laga Arema FC vs Persebaya itu.
Namun, kebenaran maupun keberadaan bakul dawet tersebut dipertanyakan. Bahkan tak sedikit warganet yang sampai mencari di sekitar area stadion.
Terbaru, seorang wanita yang mengaku sebagai bakul dawet tersebut muncul. Ia mengunjungi salah satu rumah korban dan menyampaikan permintaan maaf.
Hal itu diketahui dari unggahan video akun instagram @mlginfo_.
Dalam video terlihat seorang wanita mengenakan seragam seperti baju PNS tengah duduk di ruang tamu. Di depannya tampak beberapa orang yang diduga merupakan keluarga korban.
Sambil menangis, ia meminta maaf dan mengatakan bahwa dirinya bukan suruhan siapa-siapa.
"Saya bu Prapti memohon maaf karena berhubung dengan voice note (rekaman) yang beredar kemarin. Saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama almarhum. Demi Allah, saya lillahi ta'ala meminta maaf kepada panjengan, tolong maafkan saya jika ada kata saya yang salah ya mba," ujar ibu tersebut sambil menyatukan kedua telapak tangan.
"Tidak ada tujuan saya untuk mencemarkan nama baik mas Nawi, tolong dimaafkan," lanjutnya.
Ia juga mengaku jika rekaman tersebut bukanlah settingan dan bukan suruhan dari siapapun.
"Demi Allah nggak ada settingan apa-apa dan saya bukan suruhan siapa-siapa. Mohon maaf yang sebesar-besarnya mbak Eka ya," tambahnya.
Seperti diketahui, sebuah rekaman perempuan yang mengatasnamakan dirinya sebagai bakul dawet sempat beredar di media sosial.
Dalam rekaman itu, Ia menyebut bahwa gas air mata bukan jadi penyebab utama banyak korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa melayang itu.
Ia juga mengatakan jika banyaknya kematian dalam tragedi Kanjuruhan disebabkan oleh aksi desak-desakan Aremania.
"Kalau gas air mata gak terlalu, tapi karena uyel-uyelan dan desak-desakannya itu," kata ibu yang mengaku penjual dawet dalam rekaman tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Soal Penghentian Kompetisi Liga 1, Yoyok Ingatkan Pemerintah: Jangan Berlarut-larut, Bisa Timbulkan Pengangguran Massal
-
Buka Video Krusial Tragedi Kanjuruhan, Komisioner Komnas HAM Menangis: Ini Direkam Suporter, Dia Akhirnya Meninggal
-
Kesimpulan Sementara Komnas HAM: Penembakan Gas Air Mata Pemicu Jatuhnya Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Komnas HAM Akui Ada Pelemparan Sepatu Saat Tragedi Kanjuruhan, Bentuk Kemarahan Akibat Tembakan Gas Air Mata Polisi
-
PSSI: Perwakilan FIFA dan AFC Ada di Indonesia Berkat Jokowi
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Program BRI Peduli Berperan Aktif, Salurkan Donasi untuk Korban Terdampak Gempa Poso
-
Semangat BRI Peduli untuk Paskibraka Nasional 2025, Wujud TJSL Nyata dari BRI
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif