SuaraMalang.id - Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen pada Senin (10/10) mengatakan bahwa dia berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Taiwan, tetapi konfrontasi bersenjata dengan China "sama sekali bukan pilihan" meskipun ketegangan meningkat di antara keduanya.
Dalam pidato untuk menandai peringatan 111 tahun berdirinya Republik China, sebagaimana Taiwan menyebut dirinya, Tsai mengatakan pemerintahannya bersedia bekerja dengan Beijing dan yang mereka butuhkan adalah rasa saling menghormati.
Pernyataan Tsai yang menyerukan dialog berdasarkan "rasionalitas" dan "kesetaraan" itu disampaikan saat hubungan Taiwan dan China semakin tegang sejak kunjungan tingkat tinggi Ketua DPR Amerika Serikat Nany Pelosi ke Taiwan pada Agustus.
Militer China mengadakan latihan besar di dekat selat Taiwan sesudah kunjungan Pelosi.
Baca Juga: Taiwan Sebenarnya Tak Ingin Perang dengan China, Tsai Ing-wen Serukan Dialog Rasional dan Setara
Menjelang pembukaan kongres Partai Komunis China, yang diadakan 5 tahun sekali, pada Minggu (16/10), Tsai mengatakan, "Saya ingin menjelaskan kepada pihak berwenang Beijing bahwa mempersenjatai konfrontasi sama sekali bukan pilihan bagi kedua belah pihak."
Pada Kongres Partai Komunis China, Xi Jinping secara umum diperkirakan akan memenangkan masa jabatan presiden selama lima tahun untuk ketiga kalinya, peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Hanya dengan menghormati komitmen rakyat Taiwan terhadap kedaulatan, demokrasi, dan kebebasan, maka akan ada dasar untuk melanjutkan interaksi konstruktif di Selat Taiwan," ujar Tsai.
Dia juga mengatakan sangat disesalkan bahwa tindakan Beijing baru-baru ini telah mengancam status quo perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.
Meskipun ada beberapa pandangan yang berbeda tentang China di tengah masyarakat Taiwan, konsensus terluas di antara warga dan partai politik di pulau itu adalah bahwa kedaulatan dan cara hidup yang bebas dan demokratis harus dipertahankan.
Baca Juga: Warga China Boleh Liburan ke Luar Negeri, Asal Jangan ke Taiwan
"Pada titik ini, kami tidak memiliki ruang untuk kompromi,” kata Tsai.
Berita Terkait
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
-
Timnas Indonesia Terancam Sanksi FIFA Jelang Laga Melawan China
-
4 Karakter Wanita dalam Drama China yang Badass Abis, Anti Menye-Menye
-
Calvin Verdonk: Timnas Indonesia Dapat Energi Lebih dari Pemain ke-12
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Bos BRI: Keamanan dan Kenyamanan Nasabah Jadi Prioritas Utama
-
Volume Kendaraan di Tol Singosari Meningkat, Ini Tips Berkendara Aman yang Harus Dilakukan
-
Program BRI Menanam "Grow & Green Diwujudkan di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno
-
Isi Rumah Warga Gondanglegi Malang Ludes, Pelaku Ternyata Orang Terdekat
-
BRImo Jadi Solusi Transaksi Digital yang Cepat, Aman, dan Efisien Selama Libur Lebaran