SuaraMalang.id - Teka-teki siapa yang memerintahkan penguncian pintu Satdion Kanjuruhan Malang masih misterius. Ini setelah Security Officer Arema FC Suko Sutrisno membantah memerintahkah match steward mengunci pintu.
Sebelumnya, Suko dianggap lalai terkait terkuncinya pintu gerbang di stadion tersebut. Ia pun ditetapkan sebagai tersangka dalam tragedi yang menelan 131 nyawa usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut.
Suko menyatakan tidak pernah memerintahkan anak buahnya menutup sejumlah pintu Stadion Kanjuruhan saat berlangsungnya pertandingan Arema FC Vs Persebaya di kandang tim berjuluk Singo Edan. Meskipun begitu Ia meminta maaf atas terjadinya peristiwa di Kanjuruhan.
"Pertama, saya ucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya pada Aremania. Ini adalah bentuk dari tanggung jawab saya. Saya akan patuh dalam proses hukum ini. Tetapi saya ingin ada keadilan dan usut tuntas," ujar Suko seperti dkutip Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Senin (10/10/2022).
Ia mengungkapkan, selama ini ada delapan orang match steward yang berjaga di setiap pintu stadion. Ia memastikan, jika pintu selalu dibuka sebelum laga dan tidak pernah ditutup hingga pertandingan bubar.
Bahkan saat laga yang berlangsung pada akhir pekan di awal Oktober tersebut, pintu stadion dibuka sejak jam 16.00 WIB untuk menghindari antrean panjang Aremania.
Tak hanya itu, ia menjelaskan di Stadion Kanjuruhan ada 14 pintu yang terhubung dengan tribun ekonomi. Setiap pintunya, ia menjelaskan, ada satu petugas yang bertanggung jawab. Pun setelah dibuka, pintu tidak lagi dikunci.
Ia melanjutkan, biasanya selepas laga, kunci diserahkan kepada petugas Dispora Kabupaten Malang.
"Tidak pernah menutup pintu sejak awal sampai akhir. Tanyakan ke pemegang (match steward) kunci pintu tidak pernah pintu dikunci. Bahkan, biasanya setelah pertandingan pintu tetap dibiarkan dibuka, yang kunci pegawai Dispora Kabupaten Malang (selaku UPT Kanjuruhan)," ujar Suko.
Tak hanya itu, ia menyatakan, pintu Stadion Kanjuruhan sempat dibuka dan ditutup dari dalam tribun.
Ia mengungkapkan kejanggalan, dalam tragedi Kanjuruhan pintu ditutup dari luar tribun. Lantaran itu, ia membantah penutupan pintu dilakukan oleh pihak mereka. Selanjutnya, Suko bahkan menyerahkan semua pada rekaman CCTV di stadion yang berjumlah 32 kamera.
"Kami setiap pintu ada delapan orang penjaga. Pintu itu buka dan tutupnya dari dalam. Nah ini kan dikunci dari luar. Jadi siapa yang mengunci? Silahkan lihat di CCTV di situ akan terlihat siapa yang mengunci," katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan penetapan enam tersangka dalam kasus Tragedi Kanjuruhan. Salah satunya, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ahmad Hadian Lukita.
Listyo mengungkap, lima tersangka lainnya yaitu Abdul Haris selaku ketua panitia pelaksana, SS selaku security officer, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, H selaku anggota Brimob Polda Jawa Timur, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.
"Tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain," jelas Listyo.
Dalam perkara tersebut, keenam tersangka dijerat dengan Pasal 359 dan Pasal 360 KUHP tentang Kelalaian. Selain itu mereka juga dijerat Pasal 103 Juncto Pasal 52 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
Tag
Berita Terkait
-
Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Puan Maharani: Keselamatan Penonton Olahraga Dilindungi Undang-undang
-
Hari Ini 5 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Diperiksa Polda Jatim, Kecuali Dirut PT LIB
-
Fakta Terbaru, Tragedi Kanjuruhan Polri Akui Gunakan Gas Air Mata Kedaluwarsa
-
Ini Fakta-fakta Temuan Tim Koalisi Masyarakat Sipil dalam Tragedi Kanjuruhan Malang
-
Tragedi Kanjuruhan Menjadi Pelajaran untuk Indonesia, PSSI: Kita Harus Bangkit Bersama
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Pendekatan Psikososial, Menteri Agus Andrianto Makan Siang Bareng Warga Binaan LPP Malang
-
BRI Peduli Berkolaborasi dengan PPEJP, Bawa UMKM Naik Kelas Menuju Pasar Global
-
Rekomendasi 4 Laundry Cepat, Selesai 3 Jam di Sekitar UMM Malang
-
5 Rekomendasi Nasi Padang Enak dan Murah di Sekitar Kampus Brawijaya Malang
-
Per Juni 2025, BRI Jangkau 97.878 Penerima Manfaat Perumahan di Seluruh Indonesia