SuaraMalang.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember bersama relawan dan aparat kepolisian mendirikan tenda darurat untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Gelang 7 di Desa Gelang, Kabupaten Jember, Jawa Timur usai atap bangunan sekolah tersebut ambruk.
"Kami bersama Polres Jember dan relawan mendirikan tenda darurat dua unit untuk aktivitas belajar dan satu unit tenda dari Polres Jember, sehingga totalnya ada tiga tenda darurat," kata Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Minggu.
Atap bangunan sekolah di Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru itu ambruk hingga menyebabkan empat ruang kelas rusak berat pada Sabtu (8/10), namun beruntung aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak ada, karena libur Maulid Nabi Muhammad SAW, sehingga tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kerangka galvalum diduga tidak mampu menahan beban atap sekolah yang terlalu berat usai hujan deras mengguyur kawasan setempat, sehingga menyebabkan empat ruang kelas mengalami rusak berat dan perabotan sekolah tidak bisa digunakan lagi.
"Informasi yang kami terima bahwa anak-anak di SDN Gelang 7 akan mengikuti ujian pada Senin (10/10), sehingga tenda darurat untuk KBM sudah disiapkan sebagai pengganti kelas darurat," tuturnya.
Tiga buah tenda darurat didirikan di halaman SDN Gelang 7 yang rencananya digunakan untuk siswa kelas 1 hingga kelas 4, karena ruang kelasnya rusak berat akibat tertimpa reruntuhan atap sekolah. Jumlah siswa SDN Gelang 7 sebanyak 175 orang.
Ia menjelaskan pihak Pusat Pengendali Operasional (Pusdalop) BPBD Jember merekomendasikan untuk melakukan kerja bakti pembersihan puing-puing material yang runtuh, kemudian pembuatan gedung baru, pendistribusian tandon air untuk toilet darurat, dan pembuatan mandi cuci kakus (MCK) darurat.
"BPBD Jember juga sudah mendistribusikan bantuan logistik berupa dua paket sembako, 72 sabun batang, 24 botol sabun cair, dan dua buah terpal," katanya.
Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Sirkuit Suzuka, Lap Pertama Grand Prix Jepang Dihentikan
Berita Terkait
-
Kemarin Ramai Dirut LBI Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan sampai Pelajar Jember Berantem Terluka Sabetan Celurit
-
Hanya Gara-gara Saling Pandang, Pelajar di Jember Janjian Lalu Berantem Sampai Salah Satunya Luka Sabetan Celurit
-
Bundaran Kalisat Jember, Spot Strategis yang Setiap Malam Dirubungi Pengunjung
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar
-
Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang Catat 103 Ribu Pelanggaran, ETLE Makin Diperketat!