SuaraMalang.id - Teka-teki kenapa gate atau pintu stadion tidak dibuka, beberapa lagi dibuka 1,5 meter dalam Tragedi Kanjuruhan Malang, hingga akhirnya menjadi lokasi paling banyak korban tewas di sana.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, para steward atau orang-orang yang mengurusi infrastruktur stadion rupanya diperintahkan agar meninggalkan pintu keluar. Akibatnya pintu ada yang hanya dibuka 1,5 meter dan beberapa lagi tertutup.
"Pintu dibuka, namun tidak sepenuhnya hanya berukuran kurang lebih 1,5 meter dan para penjaga atau Steward tidak berada di tempat," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit, dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Kamis (06/10/2022).
Perintah untuk tak membuka pintu keluar tersebut dilakukan oleh salah satu tersangka yang telah ditetapkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit, yakni Security Officer bernama Suko Sutrisno.
Baca Juga: Reaksi Polri Dituding Cuma Sanksi Polisi Jabatan Rendah di Tragedi Kanjuruhan
Akibat dari tertutupnya pintu keluar tersebut, ribuan Aremania pun harus berdesak-desakan. Apalagi, gas air mata pun juga terus ditembakkan hingga asap mengepung para suporter Aremania.
Hal ini lah yang mengakibatkan para penonton terutama yang berada di tribun panik dan pedih. Kemudian berbondong-bondong menuju pintu keluar yang kala itu masih tertutup.
"Di satu sisi, tembakan tersebut dilakukan dengan maksud untuk mencegah adanya penonton yang kemudian turun ke lapangan. Itu dicegah," ungkapnya.
Kapolri merincikan kronologinya. Setelah tembakan dilakukan, ribuan suporter yang panik berusaha keluar, terutama yang paling disoroti adalah gate 3, 11, 12, 13 dan 14.
Padahal, kata Kapolri, telah ada aturan yang seharusnya pintu sudah terbuka beberapa menit sebelum pertandingan berakhir. Namun, hal ini tak dilakukan hingga akhirnya seseorang yang memberi perintah tersebut kini ditetapkan sebagai tersangka.
"Desak-desakan yang terjadi di pintu-pintu tersebut hampir 20 menit. Terlihat di CCTV," katanya.
Akibat hal tersebutlah, ratusan korban mengalami patah tulang, mengalami trauma di kepala akibat berdesak-desakan dan sebanyak 131 orang meregangnya akibat mengalami Asfiksia atau kondisi ketika kadar oksigen dalam tubuh berkurang.
"Dia (Suko Sutrisno) tidak membuat dokumen penilaian resiko dan juga memerintahkan Steward meninggalkan pintu gerbang pada saat insiden," tandas Kapolri terhadap investigasi tragedi Stadion Kanjuruhan.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Kalah, Adab Erick Thohir ke Gibran Jadi Gunjingan: Harusnya ke Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Media Asing Singgung Tragedi Kanjuruhan
-
2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Pukulan Telak, dan Titik Balik Sepak Bola Indonesia
-
Refleksi Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan: Trauma Belum Hilang, Keadilan Masih Buram
-
Dari Kanjuruhan ke Kemenkumham: Jejak Kontroversial Irjen Nico Afinta
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!