SuaraMalang.id - Ratusan mahasiswa di Banyuwangi, Jawa Timur duduk melingkar di halaman kampus Universitas 17 Agustus 1945 sembari menyalakan lilin dan menabur ratusan bunga pada syal suporter aremania, Rabu malam (6/10/2022).
Mereka bersama menyatukan rasa duka sekaligus mengingat betapa mendalam rasa sedih yang ada di benak insan sepak bola tanah air atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022 lalu.
Ratusan suporter berguguran yang disinyalir imbas semprotan gas air mata oleh aparat keamanan.
"Sebagai sesama masyarakat Indonesia, kami turut berduka cita, sejenak kami menundukkan kepala memanjatkan doa untuk arwah para suporter yang telah gugur," kata Perwakilan mahasiswa, Andri Hidayat.
Rapat seakan tanpa sekat, mereka duduk beriringan dan melingkar, sebagai simbol jika mereka mencoba menyampaikan pesan solidaritas sekaligus dukungan kepada aremania yang tengah berupaya mengusut siapa dalang dibalik Tragedi mengerikan itu. Secara penuh mahasiswa Banyuwangi mendukung gerakan tersebut.
"Selanjutnya kami mendukung penuh sikap Aremania yang membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang," ujarnya.
Seakan tak mau terlewatkan. Para mahasiswa juga menyinggung terhadap aparat keamanan di lokasi kejadian. Hal ini menurut mereka juga harus diselesaikan dari tingkatan ke tingkatan. Jika kemarin Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat telah resmi dicopot, mereka juga meminta Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta juga ikut digeser posisinya.
"Kami mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta sebagai buntut tragedi Kanjuruhan," tegas Andri.
Mereka meminta Kapolda Jatim Agar dicopot juga bukan tanpa sebab, mereka ingin setiap apapun yang telah terjadi di Kanjuruhan ada yang bertanggung jawab secara terbuka. Penyemprotan gas air mata itu dilakukan oleh petugas keamanan di lapangan, menurut Andri tak mungkin mereka bertindak tanpa instruksi dari atasan.
Baca Juga: 2 Orang Tentara Luka-luka Terkena Batu Saat Mahasiswa Unimed Bentrok, Polisi: Mereka Sedang Olahraga
"Kami berharap tragedi serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Dan seluruh suporter bisa bergandengan tangan saling menjaga kedamaian," tutup Andri.
Kontributor : Achmad Hafid Nurhabibi
Berita Terkait
-
Dugaan Penyiksaan Mahasiswa oleh Anggota Polres Halmahera Utara, KontraS Temukan Ada Upaya Pemberian Uang Damai
-
Kasus Dugaan Polisi Siksa Mahasiswa Karena Mengkritik, Kapolri Didesak Copot Kapolres Halmahera Utara
-
2 Orang Tentara Luka-luka Terkena Batu Saat Mahasiswa Unimed Bentrok, Polisi: Mereka Sedang Olahraga
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya
-
Transformasi Digital BRI: Kartu Kredit Bisa Diajukan Online, Berikan Solusi Keuangan Adaptif
-
Setelah Ikut Pelatihan BRI, Usaha UMKM Kuliner Kurma Ini Makin Melejit
-
Surat Kepala Desa Minta Warga Hindari "Sound Horeg" Dan Minta Ngungsi
-
BRI Kucurkan Dana Segar Rp83,88 Triliun untuk UMKM: Sektor Ini Jadi Prioritas!