SuaraMalang.id - Ungkapan lilin duka cita dan doa bersama dilakukan berbagai elemen masyarakat merespon tragedi Kanjuruhan. Salah satunya dilakukan di Jember oleh Aremania bersama sejumlah komunitas penggemar sepak bola lain seperti Bonek Persebaya. Mereka menggelar malam renungan dan doa bersama di lapangan Alun-alun Jember.
"Aksi doa bersama ini sekaligus memberikan renungan kepada saudara-saudara dari elemen suporter lain agar tidak terulang dan bisa menjadikan tragedi Kanjuruhan sebagai titik balik untuk lebih menjaga perdamaian dan kerukunan antar suporter di seluruh tanah air," ujar Rendy Oktoriansyah, koordinator Aremania Jember kepada suara.com pada Selasa (04/10) malam.
Selain berdoa, keluarga besar Aremania Jember juga menuntut dibukanya investigasi menyeluruh terhadap kesalahan prosedur baik dari panpel, kepolisian dan pihak-pihak lain yang mempunyai kapasitas dalam jalannya laga Arema vs persebaya pada tgl 1 Oktober 2022 lalu.
Tak hanya itu, Aremania Jember juga mendeklarasikan menarik diri dari klub sepak bola asal Malang tersebut. Karena itu, -hingga batas waktu yang belum ditentukan-, Aremania Jember membekukan semua bentuk kegiatan kecuali yang berkaitan dengan pemulihan para korban dan keluarga korban.
Baca Juga: TGIPF Sepakat Liga 1, 2 dan 3 Dihentikan Sampai Jokowi Izinkan untuk Kembali Digelar
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan fans sekaligus desakan agar manajemen Arema FC Malang bisa segera berbenah tentang sistem tiket dan keselamatan didalam dan diluar stadion.
"Selama ini manajemen Arema FC abai dalam mengantisipasi aspek keamanan khususnya pada laga-laga penting yang berpotensi menyedot jumlah penonton dalam jumlah besar. Seperti saat Arema FC melawan Persebaya, Persija dan Persib Bandung. Ini penyakit bertahun-tahun sejak tahun 2006," tutur Rendy.
"Banyak copet yang sepertinya sudah terorganisir rapi. Sehingga barang-barang dari penonton rawan hilang. Padahal, ketika kita beli tiket, seharusnya diikuti dengan jaminan keamanan juga," sambung Rendy.
Tolak Pengalihan Isu Tiket Melebihi Kapasitas Stadion
Rendy mengungkapkan, dalam sejumlah pertandingan dengan Arema FC sebagai tuan rumah, kasus penonton tanpa tiket seringkali dibiarkan. Mereka adalah penonton yang tidak membeli tiket secara resmi lalu terindikasi menyuap petugas jaga atau mendapat jalur khusus karena masih berkerabat dengan perangkat pertandingan
Baca Juga: Duka Indonesia, Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Jadi 131 Orang
"Itu salah satu penyebab menumpuknya penonton. Karena jumlah penonton tidak disesuaikan dengan kapasitas stadion. Ini akan jadi berbahaya sekali untuk pertandingan dengan tensi tinggi seperti kemarin," ungkap Rendy.
Meski mengkritik manajemen Arema FC soal aspek keamanan dan kapasitas penonton, Aremania Jember menyatakan belum mengambil sikap atau komentar terkait kabar peristiwa Kanjuruhan dipicu oleh Panpel yang disebut mencetak tiket melebihi ambang batas aman.
Aremania Jember masih menunggu hasil kerja dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk presiden.
"Karena saat ini berkembang isu liar untuk mengaburkan fakta yang sebenarnya terjadi. Yakni antara isu yang melawan anggapan masyarakat soal kesalahan prosedur yang dilakukan aparat saat mengamankan pertandingan, dengan fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan," papar Rendy.
Kontributor : Adi Permana
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Arema Sikat MU dalam Drama 6 Gol, Malut Hancurkan Persis Solo 3-0
-
Timnas Indonesia Kalah, Adab Erick Thohir ke Gibran Jadi Gunjingan: Harusnya ke Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus