Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Arif Budi
Selasa, 04 Oktober 2022 | 09:42 WIB
Tembakan gas air mata ke arah tribun penonton di Kanjuruhan Malang [Foto: Twitter]

SuaraMalang.id - Ketua Korwil Aremania Singosari, Iwan Junaedi atau yang dikenal Sam Nawi merupakan salah satu korban meninggal dunia di tragedi Kanjuruhan. Kakak kandungnya yang bernama Yuli Agus Sumarno meminta kasus ini diusut tuntas.

Yuli Agus Sumarno sejatinya menonton pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya. Namun ketika lima menit sebelum bubaran, ia sudah meninggalkan Stadion Kanjuruhan.

Kendati begitu, ia mendapatkan kabar duka bahwa adiknya yang merupakan pentolan Aremania menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan.

"Lima menit sebelum bubar (pertandingan), saya pulang dulu. Saya pulang ke rumah kok dapat kabar adikku enggak ada. Akhirnya saya balik ke RS Wava. Kalau kronologisnya kurang tahu," ucap Yuli Agus Sumarno ketika ditemui di rumah duka di Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang pada Senin (3/10/2022).

Baca Juga: Terpopuler: Oknum TNI Tendang Suporter di Kanjuruhan, Ernest Prakasa Sentil NasDem Umumkan Anies Baswedan Capres 2024

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Sam Nawi meninggalkan istri dan tiga anak. Maka dari itu ia meminta kasus tragedi ini harus diusut tuntas.

"Almarhum meninggalkan anak tiga, bagaimana nanti manajemen pertanggungjawabannya. Harus diusut tuntas kasus ini," imbuhnya.

Sementara itu, Yuli Agus Sumarno menyebut tidak punya firasat sama sekali sebelum Sam Nawi menjadi korban. Namun, ia mengatakan tidak biasanya almarhum melarang anak istri ke stadion.

"Kalau firasat enggak ada terus terang. Biasanya ngajak anaknya atau istrinya, tapi kok kemarin enggak boleh ikut semua," ujarnya.

Adapun Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana sudah melakukan takziah ke rumah duka Sam Nawi. Pria yang dikenal Juragan 99 ini memberikan santunan serta dukungan moril untuk keluarga yang ditinggalkan.

Baca Juga: Gas Air Mata Diduga Picu Tragedi Kanjuruhan, Pakar Sebutkan Penanganan Bila Kita Terpapar Gas Air Mata

Load More