SuaraMalang.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar menggelar fogging atau pengasapan, untuk mencegah penularan kasus demam berdarah dengue (DBD) di musim pancaroba di sejumlah sekolah, Sabtu (1/10/2022).
Seperti yang terlihat di wilayah Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Petugas Puskesmas Sananwetan melakukan fogging di beberapa sekolah di wilayahnya.
Ada empat sekolah di wilayah Kecamatan Sananwetan yang difogging.
Keempat sekolah yaitu SDN Sananwetan 1, SDN Sananwetan 3, SMAN 1, dan di kompleks Sekolah Taman Siswa.
Baca Juga: Waduh, Belasan Ribu Buku Nikah Dibakar Kantor Kemenag Blitar, Begini Ceritanya
Petugas melakukan pengasapan di ruang kelas, dan halaman sekolah untuk membunuh nyamuk.
“Hari ini ada kegiatan fogging di sekolah dari Puskesmas. Untuk sementara, siswa belajar secara daring,” kata Kepala SDN Sananwetan 1, Wahono seperti dikutip dari Satukanal.com.
Wahono mengatakan, siswa di sekolahnya sempat ada yang terkena DBD sekitar dua pekan lalu. Siswa yang terkena DBD sudah mendapat perawatan dan sudah sembuh.
“Puskesmas melakukan fogging untuk mencegah agar tidak terjadi penularan DBD di sekolah. Apalagi sekarang musim pancaroba, fogging ini untuk antisipasi dan pencegahan penularan DBD,” ujarnya.
Kepala SMP Taman Siswa, Miswatul mengatakan, siswa di sekolahnya belum ada yang terkena DBD.
Baca Juga: Keluar Asap, Pria Tewas Dalam Mobil di Blitar, Begini Faktanya
Sebagai langkah antisipasi, Miswatul juga mengikuti fogging yang dilakukan Puskesmas Sananwetan di sekolahnya.
“Untuk antisipasi dan pencegahan, kami mengikuti fogging dari Puskesmas di sekolah. Sebentar lagi memasuki musim hujan, biasanya tren kasus DBD meningkat,” tuturnya.
Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Blitar, Trianang Setiawan mengatakan, semua Puskesmas di Kota Blitar diminta melaksanakan fogging di sejumlah sekolah.
Kegiatan fogging itu untuk mencegah penularan kasus DBD di sekolah.
Menurut Setiawan , biasanya di akhir tahun memasuki musim hujan, kasus DBD kembali meningkat.
“Semua Puskesmas di Kota Blitar melaksanakan fogging sebelum terjadi masa penularan DBD di sekolah,” pungkas dia.
Berita Terkait
-
Dilarang Sekolah, Bocah Perempuan Afghanistan Dipaksa Jadi Penenun Karpet
-
Gus Ipul Tegaskan Murid Sekolah Rakyat Tak Boleh Kerja Sampingan: Kebutuhan Ditanggung Negara
-
Pemerintah Lebih Pilih Guru ASN dan PPPK untuk Sekolah Rakyat, Ini Kata Mensos
-
Mengenali Gejala dan Tanda DBD, Jangan Sampai Lengah!
-
Tak Sekadar Olahraga, Sekolah Ini Gelar Fun Run Untuk Angkat Nilai Kebersamaan dan Solidaritas
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa