SuaraMalang.id - Mahasiswa asal Pasuruan yang hilang di Bukit Krapyak Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto kurang lebih dua pekan lalu akhirnya ditemukan. Namun kondisinya sudah tidak bernyawa.
Pendaki bernama Raffi Dimas Baddar itu ditemukan di dasar air terjun sungai yang sudah mengering. Lokasinya juga sangat curam sehingga dibutuhkan waktu tidak sebentar untuk mengevakuasi jenazah korban.
Seperti dijelaskan Komandan Basarnas Surabaya Octavino, Selasa (27/9/2022), Tim SAR dari berbagai element sudah menuju ke lokasi tempat jasad Dimas ditemukan.
Rencananya, tim SAR akan mengevakuasi jasad Dimas. Proses evakuasi diperkirakan memerlukan waktu yang cukup lama, karena kondisi medan yang curam dan sulit.
Baca Juga: Mahasiswa Pasuruan Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto Ditemukan Sudah Tewas
"Lokasi penemuan berjarak 1,96 Km dengan azimuth 168° dari musala makam Krapyak, dimana survivor terlihat terakhir kali oleh teman campingnya," kata Vino.
Menurut Vino, sehari sebelumnya tim search and rescue unit 1 (SRU 1) berhasil menemukan benda yang disinyalir kuat merupakan milik Dimas. Yakni sebuah sendal slop berwarna hitam, dimana sendal tersebut diyakini merupakan barang milik Dimas.
"Kemudian proses pencarian hari ini dilakukan di sekitar lokasi, dan akhirnya tim bisa menemukan keberadaan survivor," ungkap Vino.
Informasinya Dimas ditemukan sekira pukul 10.45 WIB, Selasa (27/9) oleh tim SAR yang melakukan pencarian secara mandiri. Setelah proses pencarian pemuda asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, resmi dihentikan pada Senin (19/9) lalu.
Vino menjelaskan, tubuh Dimas ditemukan berada di dasar sungai kering. Berjarak sekitar 1,96 kilometer (Km) dari lokasi pertemuan terakhir--tempat terakhir kali Dimas terlihat pada Minggu (11/9) pagi.
Baca Juga: Warga Sampai Minta Tolong Polisi Redam Amuk Thoriq, ODGJ yang Keluyuran Bawa Celurit di Pasuruan
Diberitakan sebelumnya, Raffi Dimas Baddar (20), hilang saat nge-camp di kawasan wisata Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya itu hilang saat berkemah dengan temannya.
Berita Terkait
-
Pemandian Alam Banyu Biru, Spot Terbaik untuk Berenang di Kolam Alami
-
Safari Ramadhan ke Ponpes Pasuruan, Bahlil Sebut Peran Ulama Penting untuk Persatuan Indonesia
-
Wisata Kebun Pak Budi, Tempat Wisata untuk si Pencinta Pertanian di Pasuruan
-
Agrowisata Bhakti Alam, Wisata Alam dengan Konsep Pertanian di Pasuruan
-
Reco Kembar, Tempat Pemandian Alami dengan Pesona Dua Buah Batu yang Ikonik
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Bos BRI: Keamanan dan Kenyamanan Nasabah Jadi Prioritas Utama
-
Volume Kendaraan di Tol Singosari Meningkat, Ini Tips Berkendara Aman yang Harus Dilakukan
-
Program BRI Menanam "Grow & Green Diwujudkan di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno
-
Isi Rumah Warga Gondanglegi Malang Ludes, Pelaku Ternyata Orang Terdekat
-
BRImo Jadi Solusi Transaksi Digital yang Cepat, Aman, dan Efisien Selama Libur Lebaran