SuaraMalang.id - Operasi pencarian kembali dibuka terhadap Raffi Dimas Baddar (20), mahasiswa yang hilang di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Tim SAR Gabungan memulai pencarian kedua ini pada Senin (26/9/2022).
On Screen Commander SAR Surabaya, Yohny Kurnianto (43) mengatakan, operasi pencarian terhadap mahasiswa semester 3 Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra Surabaya ini, kembali dibuka hingga Minggu (2/10/2022) besok.
“Pencarian kembali dibuka dibantu,” ungkapnya, dikutip dari BeritaJatim.com--jaringan SuaraMalang.id.
Operasi pencarian mahasiswa asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan melibatkan semua potensi dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Fokus pencarian masih di Petilasan Brawijaya, 4-5 km dari campground Bukit Krapyak lokasi korban camping.
“Belum ada tanda-tanda ditemukan survivor selain video amatir yang diberikan pendaki yang melakukan camping di Petilasan Brawijaya. Petugas kesulitan mencari keberadaan korban karena memang kondisi pegunungan, tebing, dan cerukan,” katanya.
Pencarian akan difokuskan di sekitar Petilasan Brawijaya. Kurang lebih 50 personel akan diterjunkan dalam operasi pencarian kedua tersebut. Ada tiga SRU (Search and Rescue Unit), setiap SRU kurang lebih lima orang personel.
“Pencarian kemarin, wilayah yang ditelusuri ada yang belum bersih. Jadi pencarian hari ini lebih bersih lagi untuk penyisirannya. Efektif mulai hari ini sampai 7 hari ke depan dengan penyisiran di cerukan-cerukan di samping kiri dan kanan Petilasan Brawijaya,” jelasnya.
Selain itu, juga akan dilakukan penyisiran di gunungan yang ada di sekitar Petilasan Brawijaya. Terkait kembali dibukanya operasi pencarian kedua ini, lanjut Yohny, pihak keluarga juga sudah diberi tahu.
Sebelumnya, seorang pendaki bernama Raffi Dimas Baddar (20) dikabarkan hilang saat camping di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Korban terakhir terlihat pada, Minggu (11/9/2022) sekira pukul 05.00 WIB.
Mahasiswa asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan ini bersama 11 orang temannya dari Pasuruan datang ke wisata Bukit Krapyak. Rombongan datang pada Sabtu (10/9/2022) sekira pukul 18.30 WIB.
Rombongan melakukan camping dengan mendirikan tenda di kawasan hutan petak 24C lokasi Wisata Bukit Krapyak, kelas hutan pinus masuk wilayah hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Claket, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pacet, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan.
Tag
Berita Terkait
-
Pencarian Sempat Dihentikan, Mapala Surabaya Bakal Lanjutkan Cari Mahasiswa Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto
-
Ayah Raffi Dimas Baddar Syok Tak Percaya Anaknya Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto
-
Dikabari 2 Teman Korban, Siswanto Syok Anaknya Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto
-
Sepekan Lebih Tak Ketemu, Pencarian Mahasiswa Pasuruan Hilang Misterius di Bukit Krapyak Dihentikan
-
Mahasiswa yang Hilang Saat Camping di Bukit Krapyak Mojokerto Belum Ditemukan, Pencarian Dihentikan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota