SuaraMalang.id - Petualangan seks menyimpang yang dilakukan Ary Handoko, pejabat Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro, terkuak ke publik. Itu setelah ia diringkus polisi usai melecehkan seorang pelajar SMA di salah satu hotel di Kabupaten Jombang.
Belakangan terungkap, korban jaksa cabul penyuka sesama jenis ini tak hanya satu orang. Sejauh ini ada empat orang lainnya yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan Kepala Seksi Barang Bukti dan Barang Rampasan (Kasi BB dan BR) Kejari Bojonegoro.
Empat orang tersebut juga sudah menjalani pemeriksaan di Mapolres Jombang beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, sang mucikari NDG, pelajar berusia 17 tahun asal Kabupaten Jombang yang juga ditetapkan sebagai tersangka juga pernah menjadi tempat pelampiasan syahwat Ary.
Berdasarkan pengakuan NDG kepada kuasa hukumnya, pelajar SMK itu sudah berkali-kali menjadi korban sodomi Ary. Sebelum akhirnya dirinya diminta untuk mencarikan calon korban lain perilaku seks menyimpang yang dilakukan Ary.
"Terdakwa ini juga pernah menjadi korban. Dia sudah disodomi sama terdakwa lain (Ary Handoko) itu 3 kali," ucap kuasa hukum NDG, Achmad Umar Faruk saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Jombang, Kamis (22/9/2022).
Perkenalan antara NDG dengan Ary bermula ketika NDG kerap main ke rumah keluarga Ary di Jombang. Lantaran NDG merupakan teman keponakan Ary. Dari itu kemudian Ary, melakukan tindakan sodomi terhadap NDG.
Aksi pelecehan seksual itu dilakukan Ary kepada NDG setelah Lebaran 2022. Ketika itu ia mengajak NDG untuk minum minuman keras di hotel. Saat dalam kondisi mabuk itulah kemudian Ary melakukan sodomi terhadap NDG.
Usai melampiaskan nafsunya, Ary kemudian memberikan sejumlah uang kepada NDG. Bahkan peristiwa serupa kemudian diulang hingga tiga kali. Pasca itu Ary juga meminta kepada NDG untuk mencarikan korban lain.
"Memang korban-korban yang lain itu temannya terdakwa (NDG). Tetapi memang dia disuruh untuk mencarikan teman yang bahasanya untuk diajak ngopi, setelah ngopi akan diajak berhubungan," ucap Faruk.
Baca Juga: Mengenal Wahib Wahab, Anggota PETA dan Komandan Resimen TNI Jombang
Menurut Faruk, Ary memiliki kriteria tertentu yang diberikan ke NDG dalam. Yakni remaja yang memiliki badan tinggi serta berkulit putih, dan tentunya calon korban harus berjenis kelami pria.
Berita Terkait
-
Kak Seto Ungkap Pemicu Siswa SMA Sodomi 16 Anak di Pinrang: karena Tekanan yang Selalu Berat
-
Siswa SMA di Pinrang Jadi Pelaku Sodomi, KPAI Minta Proses Hukum Tetap Pakai UU Peradilan Anak
-
Dear Warga Jombang! Mudik Gratis Lebaran 2025 Dishub Dibuka, Ini Cara Dapat Tiket Mudik dan Balik
-
Mudik Gratis Lebaran 2025 ke Jombang: Rute, Jadwal, & Cara Daftar
-
Misteri di Balik Pembunuhan Mengerikan di Jombang, Kepala Korban Ditemukan Terpisah
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Bos BRI: Keamanan dan Kenyamanan Nasabah Jadi Prioritas Utama
-
Volume Kendaraan di Tol Singosari Meningkat, Ini Tips Berkendara Aman yang Harus Dilakukan
-
Program BRI Menanam "Grow & Green Diwujudkan di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno
-
Isi Rumah Warga Gondanglegi Malang Ludes, Pelaku Ternyata Orang Terdekat
-
BRImo Jadi Solusi Transaksi Digital yang Cepat, Aman, dan Efisien Selama Libur Lebaran