Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Minggu, 18 September 2022 | 18:31 WIB
Pendaki tewas di Gunung Lawu [Foto: Beritajatim]

SuaraMalang.id - Dedi Satrio (41), pendaki Gunung Lawu asal Jebres, Surakarta akhirnya meninggal dunia setelah sempat mendapatkan pertolongan medis saat pingsan. Tim gabungan memakan waktu sekitar 3 jam untuk melakukan proses evakuasi jenazah.

Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuwono membenarkan jika pendaki yang sebelumnya dilaporkan pingsan itu akhirnya meninggal dunia meski sempat mendapatkan pertolongan pertama oleh tim medis. Hasil identifikasi luar pada tubuh korban, tidak ada tanda kekerasan atau benturan pada tubuh korban.

“Tidak kami temukan tanda-tanda kekerasan maupun benturan benda tumpul pada tubuh korban. Hasil pemeriksaan tim inafis dan tim kesehatan Puskesmas Plaosan korban diduga kelelahan dan kurang fit,” kata Joko, Minggu (18/9/2022), dikutip dari BeritaJatim.com--jaringan SuaraMalang.id.

Dia membenarkan jika sebelumnya ada laporan bahwa seorang pendaki asal Jebres Surakarta Jawa Tengah dikabarkan pingsan di pos 3 jalur pendakian Gunung Lawu Magetan, atas nama Dedi Satrio (41) warga jalan Cirimai Timur Kelurahan Bibis Kecamatan Jebres Surakarta.

Baca Juga: Pendaki Asal Surakarta Tiba-tiba Pingsan Kemudian Tewas di Gunung Lawu

“Relawan kemudian naik memberikan pertolongan pertama hingga pemberian oksigen. Namun kondisinya terus melemah sebelum akhirnya tidak tertolong,” jelas Joko

Korban berangkat naik sekitar pukul 05.00 WIB melalui pos pendakian Cemoro Sewu bersama 16 orang rombongannya. Pada saat di pos 3 rombongan istirahat dan tiba tiba Dedi Satrio pingsan.

“Kemudian kami bersama TNI, Perhutani, BPBD dan relawan gabungan berangkat melakukan evakuasi. Kurang lebih 3 jam korban dapat dievakuasi turun dari pos 3. Kita lakukan visum di pos 1 usai itu korban kita serahkan kepada pihak keluarga dengan dibawa ambulan ke rumah duka di Surakarta,” pungkasnya.

Load More